Jejamo.com, Bandar Lampung – Semakin majunya zaman semakin berkembang pula pola hidup masyarakat.
Kini semua sudah serbadigital, baik barang dan jasa saat ini sudah bisa dipesan secara online.
Tinggal santai di rumah saja, barang atau jasa yang kita inginkan akan kita dapatkan dengan mudah dan datang sendiri.
Bahkan cari jodoh pun bisa kita lakukan dengan memanfaatkan aplikasi secara online.
Tak mau ketinggalan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pun menerapkan sistem antrean online untuk peserta JKN-KIS yang ingin berobat di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung.
Kepala Puskesmas Kedaton drg. Rini Alita mengatakan, Puskesmas Kedaton telah menerapkan sistem antrian online.
Hal itu dilakukan untuk memudahkan para peserta JKN-KIS yang ingin berobat. Dengan antrean online peserta JKN-KIS cukup mendaftar dan antre untuk berobat melalui aplikasi mobile JKN.
“Jadi peserta tidak perlu menunggu lama di Puskesmas untuk mengantre, cukup datang ketika antrean telah dekat,” kata dia.
“Sejak diluncurkan antrean online mulai banyak peserta JKN-KIS yang memanfaatkannya. Antrean di Puskesmas Kedaton menjadi tidak menumpuk, menjadi lebih tertib karena peserta datang sesuai waktu antrian,” ujarnya, Senin, (29/7/2019).
Menurut Rini, sistem yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan sangatlah innovatig dan bermanfaat.
Pasalnya sangat memudahkan peserta JKN-KIS maupun tenaga kesehatan dan tenaga administrasi Puskesmas.
Rini juga mengungkapkan, antusias peserta yang memanfaatkan antrean online sudah banyak. Tetapi ada yang perlu ditingkatkan dari pihak BPJS Kesehatan, yaitu sosialisasi terkait sistem terbaru tersebut.
“Sistem antrean online ini sangat bagus, namun belum semua peserta JKN-KIS mengetahuinya, banyak juga peserta JKN-KIS yang sudah lanjut usia yang tidak paham teknologi saat ini,” paparnya.
Selain itu, lanjut Rini, pihak BPJS Kesehatan juga membuat program senam pagi dan pemeriksaan kesehatan seperti gula darah dan sebagainya secara gratis di Puskesmas Kedaton yaitu program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis).
“Selama ini program senam bersama peserta setiap Jumat pagi sudah berjalan. Ini juga salah satu program dari BPJS Kesehatan, kalau kami hanya memfasilitasi saja,” urainya.
Ia berharap kepada pihak BPJS Kesehatan yang terkadang banyak perubahan, untuk lebih gencar mensosialisasikan terkait perubahan.
“Kita harus memberikan informasi terkait perubahan tersebut bersama-sama agar masyarakat paham” tutup Rini. [Andi Apriyadi]