Jejamo.com, Bandar Lampung – Camat Panjang Bagus Harisma Bramado mengatakan, sampah yang menumpuk di Taman Kabarti, Kampung Baru III, Kelurahan Panjang Utara, sudah berupaya dibersihkan.
“Setiap minggu kami bersihkan, kami juga mengajak Kodim dan mahasiswa Unila untuk membersihkan tumpukan sampah itu. Tetapi sama seperti di Sukaraja, karena di situ tempat muara sampah dari kali Bako,” ujarnya, Selasa, (13/8/2019).
Menurut Bramado, sampah tersebut bukan berasal dari aliran kali Bako saja, tapi ada juga sampah yang berasal dari laut dan kapal nelayan tradisional.”
“Kami sudah berupaya membersihkan, tapi debet sampah dan penanggulangannya belum berimbang. Misalnya kita lihat tempat lain sudah menjadi daratan, tapi di sini masih pasir. Tetapi banyak sampahnya,” paparnya.
Ia berharap kedapan akan membuat semacam penanggulangan yang bisa berefek lebih kuat. Namun dirinya belum mengetahui cara penanggulangannya seperti apa.
“Nanti kita lihat saja seperti apa penanggulangannya, yang jelas semoga berefek,” katanya.
Pihaknya menyebut, masalah sampah merupakan masalah diseluruh dunia. Di mana masalah sampah yang muncul diseluruh tempat bermuara.
“Meski orang nggak buang sampah ke situ, tapi tetap larinya kemuara. Saya juga menghimbau kepada warga untuk mempunyai kesadaran dan memiliki rasa memiliki lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan,” paparnya.
“Tapi memang tertanam dalam diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Itu kecil, tapi membantu, karena apapun yang dilakukan pemerintah tidak didukung oleh warga pasti akan sulit menemukan titik penyelesaian,” sambungnya.
Sementara itu, saat disinggung apakah pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung sudah berupaya untuk membersihkan sampah di pesisir pantai.
“Sudah berupaya juga dengan menyiapkan tempat kontener, karena tempat itu tidak bisa dimasukan mobil, sehingga harus di angkat secara manual,” pungkasnya. [Andi Apriyadi].