Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan memprioritaskan permasalahan sampah di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya untuk dijadikan energi listrik.
“Kita akan memakai sampah untuk membangkitkan energi listik 25 megawatt. Jadi nanti kita akan tempatkan di wilayah Kota Baru, karena di sana prospek kota yang akan dibangun,” ujarnya usai menghadiri pelantikan anggota anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Senin, (19/8/2019).
Dalam pembangun energi listrik tersebut, lanjut Arinal, Pemerintah Provinsi Lampung akan bekerja sama dengan bupati dan wali kota.
“Karena solusinya sudah ada. Maka itu tugas masing-masing mengumpulkan sampahnya,” paparnya
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mendukung program Gubernur Lampung terkait pembangunan energi listrik dari sampah.
“Saya juga sudah ada perda sampah, tapi tidak mau mempenjarakan orang dan denda, cukup kesadaran rakyat saja,” kata dia.
Herman membantah sampah yang menumpuk di pesisir pantai bukan berasal dari warga Kota Bandar Lampung.
Sampah itu dari Pesawaran, Kotaagung, Kalianda dan Banten, karena ini teluk masuk ke sini.
“Tapi ini politik-politik, saya tidak akan goyah karena sampah, saya sudah kuat. Sampah terangkut dengan baik, tapi kalau dipolitikkan silakan saja, rakyat yang merasakan, rakyat sudah enak dan nyaman,” tegasnya.
Dia pun meminta kepada para anggota dewan terpilih dapat bekerja sama membangun Kota Bandar Lampung lebih baik, rukun dan damai.
“Tapi kalau nggak bisa kerja sama ya rusak. Jadi kita membangun ini kebersamaan, agar pemerintah dan DPRD bersatu membangun daerah ini,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]