Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Usai Mengikuti Gebyar PAUD Metro, Anisa Jatuh Sakit

Aniza Dhea Erneta dibawa ke klinik pengobatan usai mengikuti acara Gebyar PAUD yang diselenggarakan Pemkot Metro. Lantaran molor 2,5 jam dari agenda, banyak peserta yang kelelahan dan pingsan. | Winar/Jejamo.com
Aniza Dhea Erneta dibawa ke klinik pengobatan usai mengikuti acara Gebyar PAUD yang diselenggarakan Pemkot Metro, Senin 23/11/2015. Lantaran molor 2,5 jam dari agenda, banyak peserta yang kelelahan dan pingsan. | Winar/Jejamo.com

Berita Metro, Lampung, Jejamo.com – Gebyar PAUD yang diselenggarakan Kota Metro dalam rangka memecahkan rekor Muri, berbuntut petaka bagi sebagian orang tua setempat.

Lantaran acara molor dari jadwal yang seharusnya, anak-anak banyak yang kelelahan, pingsan bahkan drop dan harus dibawa ke klinik usai mengikuti acara tersebut.

Iyan, orang tua Aniza Dhea Erneta yang menjadi salah satu peserta mengatakan, acara Gebyar PAUD yang tidak terorganisir dengan baik. Akibatnya peserta yang semuanya adalah anak-anak menjadi korban acara tersebut.

“Saya dan orang tua lainnya kecewa dengan acara Gebyar PAUD. Sudah tau acaranya molor, kenapa anak-anak tidak dibiarkan menepi dulu sebelum acara dimulai,” keluhnya.

Karena kegiatan tersebut, diungkapkan warga Hadimulyo Barat Metro Pusat, anaknya langsung sakit sehingga harus dibawa ke pelayanan kesehatan setempat.

“Anak saya sejak semalam demam dan pusing disertai mual. Dan pagi tadi langsung saya bawa kedokter. Saya harap kedepan bila ada even serupa harus benar-benar diperhitungkan dampaknya. Jangan sampai terulang seperti sekarang,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, untuk memecahkan rekor Muri, Pemerintah Kota Metro bersama dengan Bunda PAUD Provinsi menggelar Pagelaran Tari Bedana Lunik dengan mengerahkan sebanyak 2.750 anak-anak PAUD se-Kota Metro.

Pelaksanaan acara tersebut tidak berjalan dengan baik lantaran molor 2,5 jam. Banyak anak-anak yang pingsan karena kelelahan dan terpapar terik matahari. Akibatnya sebagian orang tua membawa anaknya untuk meninggalkan acara sebelum acara selesai.

Pelaksanaan acara yang awalnya sangat didukung oleh warga Kota Metro ini, berubah menjadi kecaman dan caci maki, ketika para orang tua melihat anak-anaknya mulai kelelahan bahkan ada yang sampai pingsan.

”Jangan seenaknya sendiri dong!!! Anak saya dijemur dari pagi acaranya baru mulai jam segini (09:15). Acara mulainya siang gini, anak-anak sudah harus datang dan dijemur dari jam setengah Tujuh (06:30),” teriak salah satu orang tua pada saat acara baru dimulai.(*)

Laporan Winar wartawan Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya.

Populer Minggu Ini