Jejamo.com, Bandar Lampung – Bursa Kerja yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berhasil “menyedot” ribuan orang pencari kerja (pencaker).
Bursa kerja yang diikuti 49 perusahaan ini membuka sebanyak 2800 lowongan pekerjaan. Acara yang diselengarakan selama 2 hari tersebut, sukses menarik 6 ribu peminat dari 14 ribu pendaftar.
“Di hari pertama pendaftar 5000 orang dan hari kedua 9000 orang dan jadi seluruhnya 14 ribu orang yang mendaftar, akan tetapi yang terealisasi yang berminat sekitar 6 ribuan, berarti mereka 6 ribu orang ini yang akan merebutkan 2.800 lowongan, semoga bisa terisi semua,” Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tansmigrasi Lukmansyah, Rabu (28/8/2019).
Lukmansyah menambahkan, bursa kerja dinilai efektif untuk membukan lowongan pekerjaan secara transparan, akuntabilitas dan dijamin bebas dari KKN. Meski demikian, tambah Lukman, masih banyak pencari kerja yang tidak berminat.
“Mungkin karena tidak ada yang cocok dengan minatnya atau dengan latar belakang pendidikan dan kemampuannya,” katanya.
Ia menghimbau keperusahaan jika membuka lowongan pekerjaan melakukan rekruitment. Dengan rekruitmen penerimaan tenaga kerja ini tidak ada lagi unsur KKN nya (Korupsi kolusi dan nepotisme), melainkan betul-betul berdasarkan good government.
“Kami berharap kepada perguruan tinggi, atau SMK juga bisa melaksanakan bursa kerja khusus, untuk melaporkan dan juga dikoordinasikan dengan dinas yang ada dikabupaten atau kota,” katanya.
Ia melanjutkan bahwa tingkat pengangguran tahun lalu mencapai 4,6 persen dan sekarang pihaknya mentargetkan 3,8 persen. [Sugiono]