Jejamo.com, Bandar Lampung – PT. Gojek Indonesia tetap dengan pendirinya terkait pemotongan insentif atau bonus dari mitra Gojek. Kantor Gojek cabang Lampung pun akan ditutup sambil menunggu perkembangan informasi.
Hal itu disampaikan oleh Head of Regional Corporate Affairs Gojek Teuku Parvinanda, saat mediasi dengan perwakilan mitra Gojek di Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Jumat (6/9/2019).
“Posisi kami masih sama. Jadi mitra dengan tuntutannya begitu juga PT. Gojek Indonesia dengan putusan yang awalnya,” ujarnya.
Menurut Andri sapaan akrabnya, dalam pertemuan mediasi yang difasilitasi Dishub Provinsi Lampung dan Wakapolresta Bandar Lampung, akhirnya memberikan rekomendasi pihaknya untuk menahan diri.
“Artinya dari segi operasional tidak berjalan dulu, teman-teman mitra juga on bid tidak bisa melakukan order sampai nanti ketemu satu titik solusi yang mungkin bisa diterima semua pihak,” terangnya.
“Jadi sementara kantor Gojek cabang Lampung kami tutup dulu, sampai satu minggu kedepan kita akan lihat,” lanjutnya.
Sementara terkait mitra Gojek yang masih beroperasi, ia mengatakan, itu sesuai dengan kesepakatan dari hasil mediasi.
“kalau kita bicara operasional, berarti kita bicara aplikasi. Jadi tidak bisa dihentikan karena semuanya dari pusat, jangan di Lampung ada situasi seperti ini kami berhentikan begitu saja,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gerakan Driver Online R2 dan R4 (GEDOR) Lampung bersama perwakilan PT. Gojek Indonesia pusat dan Sumatera menggelar mediasi di kantor Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Jumat, (6/9/2019). [Andi Apriyadi].