Jejamo.com, Lampung Barat – Program Kartu Petani Berjaya (KPB) makin membumi bagi para petani Lampung.
Gubernur Arinal mensosialisasikannya secara langsung dalam acara pembukaan Temu Tani Tingkat Provinsi Lampung, di Kawasan Sekuting Terpadu, Selasa (24/9/2019).
Acara ini dirangkai dengan ramah tamah dan HUT Lampung Barat ke-28 serta pemberian bantuan ke sejumlah kabupaten.
“Ke depan, pembangunan dan pengembangan di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan lebih terfokus. Salah satunya melalui Kartu Petani Berjaya,” ujar Gubernur Arinal dalam pesan tertulis kepada jejamo.com kiriman Humas Pemprov Lampung .
Menurut Gubernur, peluncuran Kartu Petani Berjaya diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani.
“Peluncuran KPB mendatang akan diikuti oleh setiap kabupaten. Dengan KPB, petani lebih mudah untuk mendapatkan bantuan benih, pupuk dan permodalan,” kata Gubernur.
Gubernur Arinal menyebutkan dari sisi perkebunan, diharapkan Provinsi Lampung dapat kembali berjaya dalam hal komoditas. Salah satunya kopi.
“Ke depan produksi kopi akan meningkat 4 ton/hektare. Kita akan perketat kopi robusta, kita akan tingkatkan mulai dari produksinya yang tinggi begitu juga dengan harga yang akan mahal, ini guna menguntungkan petani dan nama Lampung bisa bergema di internasional,” ujarnya.
Selain itu, di bidang peternakan, diharapkan Provinsi Lampung menjadi lumbung ternak nasional.
Arinal menyebutkan segala upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan petani. Selain itu, diharapkan ke depan Lampung mampu menjadi proyek percontohan penanganan permasalahan petani.
Dalam kesempatan itu, Arinal juga mengajak para kepala daerah untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan.
“Mari kita kembangkan ekonomi kerakyatan. Negara harus hadir dan ini kewajiban gubernur dan bupati/wali kota. Petani sakit, para bupati harus merasakan, karena petani ke depan harus lebih baik lagi,” katanya.
Pada bagian lain, Arinal menekankan untuk menertibkan para pengusaha-pengusaha yang berpotensi meresahkan para petani.
“Pengusaha harus tertib, tolong kepada jajaran yang berwenang, saya tidak rela ada pengusaha yang membuat kesusahan petani,” ujarnya.
Arinal juga mengatakan siap meningkatkan produksi kopi dan mengembangkan komoditas anggur dan tomat.
“Kami akan mengembangkan satu komoditas yakni anggur di mana nantinya anggur ini akan dibangun di sini dalam bentuk ekstrak untuk dikirim ke Bali,” kata Gubernur.
Sebagai bentuk keseriusan Gubernur Arinal terhadap pertanian di Provinsi Lampung, pada acara tersebut diberikannya bantuan kepada para kabupaten dan juga kelompok tani.
Bentuan tersebut diberikan kepada para Bupati berupa Bantuan Program Optimasi Lahan Rawa Mendukung Serasi tahun 2019 yang diberikan kepada lima kabupaten, yakni Kabupaten Lampung Timur (seluas 2.159 Ha) dengan anggaran Rp9,2 miliar.
Lalu Kabupaten Lampung Selatan (seluas 1.947 Ha dengan anggaran Rp8,3 miliar), Kabupaten Lampung Tengah (seluas 6.413 Ha dengan anggaran Rp27,5 miliar).
Kemudian, Kabupaten Mesuji (seluas 7.020 Ha dengan anggaran Rp30,1 miliar) dan Kabupaten Tulangbawang seluas 8.065 Ha dengan anggaran Rp34,6 miliar.
Bantuan juga diberikan kepada Kelompok Tani berupa bantuan alsintan prapanen pompa air di lima kecamatan. []