Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Wakili Ayahnya Komjen (Purn) Sjachroedin ZP, Rycko Menoza Terima Penghargaan dari Itera

Rycko Menoza (empat dari kanan) menerima penghargaan dari Itera mewakili ayahnya Komjen Polisi (Purn) Sjachroedin ZP. | Dokumentasi 

Jejamo.com, Bandar Lampung – Rycko Menoza menerima penghargaan dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) mewakili ayahnya, mantan Gubernur Lampung Komjen Polisi (Purn) Sjachroedin ZP yang sekarang menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kroasia.

Rektor Itera Ofyar Z Tamin mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para tokoh yang berjasa dalam dedikasinya untuk pendirian Institut Teknologi Sumatera di Kota Baru.

“Semoga segala upaya dan jasa yang telah diberikan senantiasa akan memberikan dampak luas untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan dan Teknologi di Indonesia,” kata Ofyar saat memberikan sambutan di Sidang Terbuka Dies Natalis Kelima Lustrum Perdana di Gedung Institut Teknologi Sumatera, Senin, 7/10/2019.

Ia juga menjelaskan, penghargaan juga diberikan kepada mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Prof Dr Mohammad Nuh, Prof Akhmaloka, Prof Wawan Gunawan, Gubernur Lampung Ir Arinal Djunaidi, dan Drs Adeham.

Sementara itu, Rycko Menoza menjelaskan, pendirian Itera tersebut memang tidak lepas dari peran serta para tokoh sehingga Provinsi Lampung saat ini memiliki institut terbesar di Sumatera di Kota Baru yang terintegrasi dengan jalan tol trans Sumatera.

Ia mengaku, dirinya ikut meresmikan berdirinya institut tersebut pada saat itu masih menjabat Bupati Lampung Selatan dan ayahnya Sjachroedin ZP saat itu menjabat sebagai Gubernur Lampung.

Melihat dari sejarah, lanjutnya, pendirian institut tersebut tidak mudah karena harus berebut dengan sejumlah Provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), namun Gubernur Lampung saat ini menjemput bola demi kemajuan pendidikan di Lampung.

Saat itu, pemerintah pusat mencari lahan yang luas untuk pendirian institute sehingga dan Lampung yang paling siap dengan terobosan yang dilakukan Sjachroedin ZP melalui proses tidak mudah hingga berdiri sekarang ini dengan jumlah sekitar 9.000 an mahasiswa dari berbagai daerah di Sumatera.

Terobosan itu dilakukan terutama pada saat itu lahan tersebut belum lengkap legalitasnya, tetapi denhan keberanian gubernur dulu maka jadilah Itera di Lampung.

Selain itu, Itera ini juga berada di Kota Baru yang sejak awal dibangun untuk menjadi pusat pemerintahan di Lampung sebagai solusi pemecah kepadaan dan kemacetan di Kota Bandar Lampung.

“Jika gubernur masa itu tidak melakukan terobosan dan tidak berani mengambil keputusan, Itera akan dibangun di provinsi lain,” pungkasnya dalam rilis. []

Populer Minggu Ini