Jejamo.com, Lampung Barat – Pemkab Lampung Barat Senin kemarin menggelar focus group discussion (FGD) tentang penguatan konsep Lampung Barat sebagai kabupaten berbasis konservasi.
Acara dipimpin langsung Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sudarto mewakili Bupati. Ia didampingi Kepala Balitbang Tri Umaryan di Kebun Raya Liwa.
“Kabupaten konservasi merupakan komitmen pemerintah daerah. Untuk itu perlu bantuan dan kerja sama agar langkah ke depan dapat terwujud,” kata dia.
Ia mengatakan, terlebih bagi setiap OPD sehingga harapannya dengan diskusi ini masing masing OPD dapat berperan.
Kemudian, seiring dengan dinamika pemahaman dan pelaksanaan upaya konservasi, Lampung Barat mempunyai potensi yang sangat besar.
Khususnya terhadap pemanfaatan pengelolaan hutan beserta kendala-kendala yang harus dipecahkan agar dapat dipecahkan di FGD ini.
Potensi tersebut yang dapat dikembangkan di Kabupaten Lampung barat dengan menyiapkan perangkat regulasi roadmap.
FGD juga diniatkan mensinergikan langkah dengan Pemprov Lampung dan elemen lainnya.
Kepala Balitbang Tri Umaryani mengatakan, tujuan kegiatan penguatan konsep Lampung Barat sebagai kabupaten berbasis konservasi menghasilkan rumusan dan rekomendasi roadmap kabupaten konservasi.
Kemudian mengidentifikasi potensi dan peluang jasa lingkungan dan mengimplementasikan mekanisme insentif dan disinsentif bagi pihak yang berkomitmen dalam pelestarian sumber daya hutan. Demikian rilis Diskominfo Lampung Barat. []
