Jejamo.com, Tanggamus – Dalam perjalanan pulang usia menjemput anaknya, Edi Haryanyo bersama putrinya tertimpa pohon tumbang di dusun Penanggungan Pekon Penanggungan Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus, Rabu (23/10/2019) siang.
Akibat tertimpa pohon Edi Haryanto alias Kuplek (32), warga Dusun Karangsari Rt/Rw 001/004 Pekon Way Halom Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus meninggal dunia di TKP.
Sementara itu putrinya, bernama Deva Natasha (9) yang juga terkena timpahan pohon itu mengalami luka-luka, dan kini masih dalam perawatan di RS Mitra Husada Pringsewu.
Kapolsek Talang Padang, Iptu Khairul Yassin Arigamengatakan, berdasarkan pemeriksaan TKP dan keterangan saksi-saksi. Sebelum musibah itu terjadi korban Edi Haryanto menjemput putrinya di SDN Penanggungan menggunakan sepeda motor.
Saat melintasi TKP di pertengahan perkebunan, tiba-tiba sebuah batang pohon jenis Dadap yang sudah lapuk berdiameter sekitar 100 cm roboh kearah korban, mengenai bagian depan sepeda motor dan juga mengenai bagian kepala korban.
“Korban tidak dapat menghindar sehingga menimpa bagian kepala korban,” kata Iptu Khairul Yassin mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto.
Ia mengatakan peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 13.30 Wib, dan korban pertama kali ditemukan Malong warga Dusun Gistang Pekon Way Halom Kecamatan Gunung Alip yang juga melintasi jalan tersebut.
“Saksi Malong kemudian memberitahukan kepada warga setempat Muhadi dan Ahmad Ali selanjutnya diteruskan ke Polsek Talang Padang,” ujarnya.
Akibat tertimpa pohon itu korban mengalami luka parah pada kepala bagian belakang, patah lengan tangan sebelah kiri dan luka lecet pada kaki sebelah kiri, sehinga korban meninggal dunia ditempat, sementara putrinya juga mengalami luka-luka dan dievakuasi ke RS Mitra Husada.
Atas peristiwa tersebut selain mendatangi TKP, juga berkoordinasi dengan pihak kesehatan dan keluarga korban.
Sementara dari pihak keluarga dengan penuh kesadaran, menyadari bahwa itu adalah musibah sehingga mereka menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban. Dan akan segera melakukan proses pemakaman, jelas kapolsek.
Terpisah, Lina selaku kakak perempuan korban mengaku, ia mendapatkan informasi dari saudaranya bahwa adiknya mengalami musibah, saat ia bekerja di Bordir Sukabanjar.
“Setelah saya pulang kerumah, warga rame yang melayat, jenazah adik saya sudah terbujur kaku,” ucapnya sedih.
Ketika ditanyakan kondisi anak korban atau sekaligus keponakannya. Namun dia juga belum mengetahui pasti sebab dia masih mengurus pemakaman adiknya. [Zairi]