Berita Sport, jejamo.com – Menghadapi gelaran MotoGP 2017, Sirkuit Sentul bakal kehilangan trek lurusnya. Demi suksesnya acara itu, hanya dua tikungan saja yang akan dipertahankan di sirkuit tersebut.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto. “Yang kita pertahankan hanyalah tikungan satu dan dua saja, selebihnya itu yang harus kita persiapkan. Saat ini masih ada tikungan patah, nanti akan dibuat lebih halus,” ujar Tinton, seperti dikutip Liputan6, Selasa 24/11/2015.
Hal ini menurut Tinton bertujuan agar pertandingan MotoGP nantinya lebih enak ditonton. Dengan hilangnya tikungan patah para pembalap nantinya dapat saling salip-menyalip dengan leluasa pada setiap tikungan di Sirkuit Sentul.
“Dengan memperhatikan faktor teknologi MotoGP saat ini, kita juga memperhatikan bagaimana kecepatan dan keamanan pembalap. Nantinya akan dipersempit menjadi 12 meter, hanya di trek yang lurus saja lebarnya mencapai 15 meter. Nantinya satu putaran dapat ditempuh dalam waktu 1 menit 26,480 detik,” tuturTinton.
Sementara itu, Irawan Sucahyono salah seorang staff Sirkuit Sentul mengatakan, setelah dirombak nantinya Sirkuit Sentul akan punya keunikan tersendiri. “Nanti sirkuitnya akan terlihat seperti lurus, tapi sebenarnya itu tidak lurus, tapi menikung halus,” katanya.
Perombakan Sirkuit Sentul rencananya bakal dimulai pada Desember 2015. Namun untuk pengaspalan, baru akan dilakukan pada April 2016 mendatang.
Saat ini Tinton masih menanti Keppres setelah adanya penandatanganan Letter of Intent (LOI) oleh Kemenpora. Keppres itu akan menjadi payung hukum untuk membina kerja sama antara pihak-pihak kementerian dan lainnya, terutama DORNA selaku penyelenggara MotoGP.(*)
jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya