Jejamo.com, Bandar Lampung – Nahas benar nasib Edo Wahyudi (38). Selain menjadi korban pengeroyokan beberapa orang tak dikenal, para pelaku juga membawa kabur barangnya.
“Waktu saya dikeroyok ada sebagian pelaku bawa tas kecil saya berisi ponsel Oppo A57, Vivo 9, dan uang Rp500 ribu. Jadi kerugian hampir Rp8 jutaan,” ujar Edo, saat ditemui Ruang Bugenvil Rumah Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Senin, (11/11/2019).
Akibat pengeroyokan, lanjut Edo, dirinya mengalami luka lebam di bagian bibir, lengan sebelah kanan terkilir dan luka besetan senjata tajam di punggung.
“Saya lihat mereka ada yang bawa pedang dan pisau, tapi salah satu pelaku ada yang bacok saya. Untungnya saya pakai jaket jadi cuma luka saja,” terangnya.
Ia juga mengaku setelah dirinya dipukuli para pelaku hingga luka parah. Kemudian ada dua orang yang menolongnya, sedangkan para pelaku langsung melarikan diri.
Atas kejadian ini dia sudah melapor ke pihak yang berwajib.
“Bapak saya sudah laporan ke Polsek Telukbetung Selatan. Keluarga berharap pelaku cepat ditangkap,” kata dia.
Sementara itu, Kapolsekta Telukbetung Selatan Kompol Andik Purnomo membenarkan peristiwa pengeroyokan yang terjadi di area Hotel Sahid, Bandar Lampung.
“Ya benar. Tapi bukan laporan, waktu kejadian anggota saya langsung ke TKP. Saat ini masih meminta keterangan satpam hotel, kalau untuk jumlah pelaku juga kami masih meminta keterangan saksi,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Edo Wahyudi (38), pengemudi Gojek warga Jalan Agus Salim, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa laki-laki tak kenal di Hotel Sahid, Bandar Lampung, pada Minggu dini hari kemarin, 10/11/2019. [Andi Apriyadi]