Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Kanwil Dirjen Pajak Bengkulu-Lanpung Raih Predikat Terbaik dari Kementerian Keuangan

Silaturahmi dengan wartawan gelaran Kanwil Dirjen Pajak Bengkulu-Lampung. | Andi Apriyadi

Jejamo.com, Bandar Lampung – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung mendapat predikat terbaik dari Kementerian Keuangan.

Predikat terbaik tersebut yakni sebagai Kantor Wilayah terbaik di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak dan Kantor Wilayah Terbaik Kedua di lingkungan Kementerian Keuangan 2019.

Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Eddi Wahyudi menjelaskan, predikat terbaik itu didapat dengan cara menjalankan semua program dan beberapa inovasi yang telah dilakukan selama ini.

“Beberapa inovasi yang kami lakukan contohnya di bidang teknologi,” ujarnya, Rabu,(20/11/2019).

Eddi mengatakan, wajib pajak di Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung sangat banyak dan pihaknya tidak bisa menangani itu sendirian.

“Kami memiliki pegawai hanya seribuan dengan wajib pajak jutaan pasti tidak akan selesai dikelola sendiri. Salah satu inovasinya adalah dengan teknologi,” terangnya.

Menurut Eddi, teknologi dalam hal menjaga wajib pajak patuh dan bisa dikelola secara bersama-sama.

“Kedua terkait program UKM dan sebagainya. Itu menjadi salah satu kantor Bengkulu dan Lampung dinilai memiliki unggulan dibandingkan beberapa Kanwil lainnya,” kata dia.

“Jadi kami dinilai Kanwil terbaik dengan skor tertinggi. Kemudian kemarin dinilai secara nasional oleh Kementerian Keuangan peringkat kedua,” sambungnya.

Ia mengatakan, kemudian kalau dari segi senergisitas itu dipilih skor tertinggi oleh Menpan dibandingkan kantor-kantor lain di Indonesia terutama di kantor DJP Pusat skor integritasnya tertinggi.

“Itu yang mesti kami jaga sama-sama. Peran teman-teman dan masyarakat perlu menjaga itu supaya kita bisa kelola keuangan negara dengan baik itu tujuannya,” paparnya.

Sementara itu, kepatuhan wajib pajak sekitar 75 persen.

“Menurut saya itu sudah cukup baik. Tapi perlu tetap kami tingkatkan supaya levelnya di atas itu. Maka itu ada program calon wajib pajak, dan melibatkan mahasiswa karena mereka calon wajib pajak,” tandanya. [Andi Apriyadi]

Populer Minggu Ini