Jejamo.com, Bandar Lampung – Farida (36), difabel tunadaksa warga Jalan Pulau Bawean 2, Sukarame, Bandar Lampung menjadi korban penganiayaan saat menjaga warung miliknya, pada Selasa kemarin, (19/11/2019), sekira pukul 11.00 WIB.
Selain menganiaya korban menggunakan palu yang dipukulkan ke bagian kepala berkali-kali, pelaku yang diketahui seorang wanita juga mengambil uang korban Rp2,1 juta dan satu unit handphone Android.
Akibat penganiayaan tersebut korban harus menjalani perawatan di ruang Aster Rumah Sakit Immanuel, Bandar Lampung. Nampak bagian kepala korban terpasang perban dan luka lebam di wajah.
Farida menceritakan, kejadian itu berawal saat dirinya sedang menjaga warung. Tiba-tiba pelaku datang dan sempat berbincang-bincang dengannya.
Namun ketika ia berpaling pelaku memukul kepalanya menggunakan benda tumpul.
“Sebanyak 8 kali dia (pelaku) memukul kepala saya hingga berdarah dan sampai saya pingsan,” ujarnya, Rabu, (20/11/2019).
Ketika dirinya tak sadarkan diri, lanjut Farida, pelaku melarikan diri sambil mengambil uang dan satu unit handphone android yang ada di warung.
“Sedangkan saya ditolong kakak. Waktu saya sadar uang Rp2,1 juta dan ponsel dibawa pelaku,” kata dia.
Dia mengaku tidak mengenal dengan pelaku yang merupakan seorang wanita.”Saya nggak kenal dia dan nggak pernah punya juga saya sama dia. Saya juga nggak tahu dia tega mukulin saya,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]