Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil Lampung Dwita Ria Gunadi kembali memboyong program kegiatan focus group discussion (FGD) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ini, kata dia, bertujuan menjaring ide, masukan terhadap perolehan data survei yang telah ada agar diperoleh rekomendasi konstruktif yang akan dijadikan panduan dalam melakukan pemasaran pariwisata guna mewujukan Lampung Berjaya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Bukit Randu Bandar Lampung, pada Kamis (21/11). Kegiatan diskusi fokus pada isu pengembangan pemasaran pariwisata di Provinsi Lampung.
Dalam kegiatan tersebut, Dwita Ria menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung Provinsi Lampung memiliki kawasan ekonomi khusus (KEK).
“Saya mendukung penuh serta mendorong agar Provinsi Lampung dapat memiliki KEK. Ini akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Lampung dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” ujar Dwita Ria dalam rilis yang diterima jejamo.com malam ini.
Forum diskusi tersebut berlangsung menarik dengan munculnya berbagai masukan. Salah satunya dari anggota DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar yang mengusulkan kepada Pemda Provinsi Lampung menjadikan Sukadanaham sebagai kawasan pariwisata Lampung.
“Sudah ada berbagai destinasi wisata, serta didukung akomodasi seperti tempat makan dan penginapan. Tinggal bagaimana dikemas dan dipasarkan. Kalau wisatawan hanya sebentar, kita ke Sukadanaham aja,” ujar politikus milenial Partai Gerindra tersebut.
Forum diskusi semakin meriah karena kegiatan tersebut diikut para pelaku usaha pariwisata beberapa di antaranya Irwan Nasution (Ketua PUTRI juga pemilik Destinasi Wisata Lembah Hijau), Adi Susanto (Sekretaris ASITA Lampung, kalangan akademisi, mahasiswa, komunitas, asosiasi, ormas/kelompok/forum, masyarakat, pemerhati wisata segmen bisnis dan pemerintah.
Serta turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Edarwan bersama jajarannya dari unsur pemerintah daerah.
Dwita Ria juga membagikan botol minum guna mendukung program diet plastik yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Lampung.
“Jangan lagi ada ego sektoral, mari bersinergi membangun Lampung,” pungkasnya. []