Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Amerika Khawatir dengan Pengerahan Rudal Canggih Rusia di Medan Tempur Suriah

Rudal S-400
Rudal jelajah jarak jauh S-400 milik militer Rusia | Rusmile

Berita Mancanegara, jejamo.com – Menyusul tertembaknya jet tempur Rusia oleh militer Turki, pemerintah Moskow memutuskan untuk mengerahkan sistem pertahanan udara tercanggihnya ke pangkalan militer di Suriah. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi militer Amerika Serikat yang juga sedang melakukan operasi militer di Suriah.

 

Pemerintah Moskow menyatakan pihaknya telah mengerahkan rudal-rudal anti pesawat S-400 ke Latakia di Suriah. Rudal-rudal tersebut dikenal memiliki jarak jangkauan sekitar 400 kilometer. Hal ini berati rudal tersebut dapat menjangkau jauh kedalam wilayah Turki, namun hal ini juga menjadi ancaman bagi pesawat-pesawat koalisi internasional pimpinan As yang sedang memerangi ISIS.

 

“Itu sistem persenjataan canggih yang membawa ancaman signifikan bagi siapapun,” ujar salah seorang pejabat AS yang tak bersedia disebutkan namanya.

 

“Ada kekhawatiran yang signifikan terkait dengan operasi udara di Suriah,” lanjutnya, kepada kantor berita AFP, seperti diberitakan Detikcom, Kamis, 26/11/2015.

 

 

AS memimpin koalisi internasional yang telah melancarkan serangan-serangan udara terhadap kelompok radikal ISIS di Suriah dan Irak, sejak Agustus 2014 lalu. Rusia pun ikut membombardir Suriah dengan alasan untuk memerangi ISIS dan kelompok-kelompok teroris lainnya. Namun negara-negara Barat menuding target utama serangan udara Rusia adalah para pemberontak anti-rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

 

Namun kekhawatiran ini mendapat tanggapan berbeda dari pejabat AS lainnya. Pengerahan S-400 tersebut seharusnya tidak mempengaruhi operasi koalisi di Suriah.

 

“Kami tak akan mencampuri operasi Rusia dan mereka juga tak akan mencampuri operasi kami. Tak ada alasan bagi kami untuk saling menargetkan satu sama lain,” ujar pejabat AS tersebut.(*)

 

jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya

Populer Minggu Ini