Bandar Lampung, Jejamo.com – Komisi penyiaran Indonesia (KPI) mengajak masyarakat memilih konten siaran yang lebih positif dan proposional sesuai dengan usia.
Komisioner KPI bidang kelembagaan, Irsal ambia mengatakan, literasi media kegiatan yang diselenggarakan KPI di berbagai daerah di indonesia untuk memberikan pemahaman di semua kalangan mulai dari orang tua, mahasiwa dan pelajar tentang dunia penyiaran.
Menurutnya, sebagai ruang publik, lembaga penyiaran memiliki pengaruh sangat besar mengarahkan pemikiran-pemikiran, maka sebab itu penting bagi masyarakat untuk memahami dunia penyiaran.
“Karena lembaga penyiaran sangat strategis dalam menyampaikan pandangan publik dalam memengaruhi publik itu sendiri,” katanya saat mengisi Literasi Media di Graha Bintang Universitas Malahayati, Kamis (28/11/2019).
Rektor Universitas Malahayati, Achmad Farich menyambut baik literasi media khususnya kemahasiswa, karena dalam kaitannya didunia pendidikan sangat penting.
“Kita ketahui bersama media sekarang sudah tidak terbatas, terfokus dengan dunia elektronik sudah menjangkau di semua pelosok- pelolosok negeri,” katanya.
Dia menambahkan, produk penyiaran lebih mudah diingat dan diserap, apalagi jika tampilan apik dan menarik. Jika masyarakat tidak diajak untuk sadar media untuk membantu menyeleksi dan mengoreksi siaran maka dampaknya juga kurang baik, khususnya Ilmu pengetahuan masyarakat. [Sugiono]