Jejamo.com, Tulangbawang Barat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus meningkatkan pembangunan infrastruktur.
Pada tahun 2019, Dinas PUPR Kabupaten Tubaba khususnya di Bidang Bina Marga menggelontorkan puluhan miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di daerah setempat
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Tulangbawang Barat selalu menjadi prioritas, mengingat saat awal berdirinya Kabupaten Tuba Barat tepatnya 10 tahun yang lalu sebagian besar jalan dan jembatan yang ada di wilayah setempat dalam kondisi rusak hingga rusak berat.
Oleh sebab itu, Pemkab di bawah kepemimpinan Bupati Umar Ahmad memprioritaskan penggunaan anggaran untuk menangani kerusakan jalan dan jembatan, serta berbagai fasilitas umum lainnya.
Walau belum seluruhnya tertangani, akses transportasi saat ini semakin lancar. Ini seiring dengan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang terus digulirkan setiap tahun selain program pembangunan lain, infrastruktur jalan, dan jembatan di wilayah selatan maupun di wilayah utara tetap menjadi prioritas sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran.
“Hal ini tentunya agar akses transportasi semakin lancar sehingga berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat,” ungkap Iwan Mursalin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulangbawang Barat didampingi Kabid Bina Marga Baharudin saat berbincang-bincang dengan Jejamo.com beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Tubaba dalam rangka mendorong laju perekonomian masyarakat di seluruh penjuru kecamatan.
Hal itu diharapkan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Seperti pada tahun 2019 ini, Pemkab Tubaba kembali menangani 3 ruas jalan dan 9 titik jembatan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke bumi Ragem Sai Mangi Wawai–julukan kabupaten setempat.
“Total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan itu sekitar Rp37 miliar, bersumber dari DAK,” kata dia.
Secara rinci, sembilan unit jembatan yang dibangun tersebut tersebar di 4 kecamatan dengan total anggaran sebesar Rp17 miliar lebih.
Yakni 3 titik di Kecamatan Way Kenanga, 3 titik di Kecamatan Gunung Agung.
“Sedangkan 3 titik lainnya ada di Kecamatan Tulangbawang Tengah dan Tumijajar. Di Tulangbawang Tengah, tahun ini kita lakukan pembangunan Jembatan Way Senai 1 dan Way Senai 2 yang berada di Tiyuh Panaragan. Sedangkan di Tumijajar, Pemkab Tubaba melalui DAK membangun Jembatan Way Capil di Tiyuh Makarti,” terangnya.
Sementara untuk jalan, Pemkab Tubaba melalui Dinas PUPR melakukan peningkatan jalan di ruas jalan Daya Murni-Simpang Marga Kencana sepanjang 2 kilometer lebih dengan anggaran sekitar Rp4,5 miliar.
Di ruas jalan ini, peningkatan jalan yang dilakukan berupa overlay (pelapisan ulang) hotmix total dan pembangunan saluran drainase.
Kemudian di ruas jalan Pulung Kencana-Marga Kencana sepanjang 2 kilometer lebih juga dilakukan pelebaran dari 6 meter menjadi 11 meter sekaligus dilakukan overlay total.
“Dibangun juga drainase sekitar 500 meter dan median jalan untuk jalan dua jalur dari pasar sampai jembatan sekitar 400 meter, seterusnya sampai dengan Marga Kencana hanya marka jalan saja. Anggarannya sekitar Rp11 miliar. Sedangkan 1 ruas jalan lagi yakni peningkatan Ruas Jalan Simpang Sulawesi ke arah tugu Indraloka II sekitar 2 kilometer dengan anggaran sekitar Rp4,5 miliar. Di ruas jalan ini dilakukan pelebaran dari 3 meter menjadi 5 meter dan juga overlay total,” urainya.
Dengan dilaksanakannya pembangunan infrastruktur tersebut, pihaknya berharap masyarakat ikut berperan aktif dalam pembangunan yang gencar dilakukan Pemkab Tubaba yakni bersama-sama menjaga dan memelihara semua hasil pembangunan.
“Di samping kami mengutamakan kualitas, kesadaran masyarakat untuk menjaga dan merawat hasil pembangunan tentu sangat kami harapkan, sehingga manfaatnya dapat benar-benar dirasakan dengan maksimal. Siapa lagi kalau tidak kita yang memelihara milik kita. Semua hasil pembangunan di daerah ini, milik kita, manfaatnya untuk kita bersama, maka itu mari merawatnya bersama sama,” pungkasnya. [Mukaddam]