Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Banjir di Bandar Lampung Tercatat Terjadi di 23 Titik

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Sutarno. | Andi Apriyadi

Jejamo.com, Bandar Lampung – Selama hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bandar Lampung dalam satu minggu terakhir ini telah terjadi banjir di 23 titik.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Sutarno mengatakan, titik banjir di Kota Tapis Berseri mengalami peningkatan dibandingkan pada Januari hingga Maret 2018.

“Tahun lalu yang kami catat ada 8 titik langganan banjir. Namun musim hujan tahun ini ada 23 titik banjir yang terjadi di Bandar Lampung, berarti meningkat,” ujarnya saat ditemui di kantor BPBD Kota Bandar Lampung, Rabu, (1/1/2020).

Menurut Sutarno, faktor meningkatnya banjir disebabkan penyempitan dan pendangkalan air sungai, sehingga membuat air sungai meluap.

“Penyebab lainnya ada drainase yang ambrol sampai menutup aliran air. Sehingga air meluap kejalan dan menyebabkan genangan,” kata dia.

Lanjutnya, ada juga aliran sungai yang ketinggiannya sama dengan arus air laut.

“Di mana air laut tak mampu menampung debit air sungai. Sehingga membuat air naik kepemukiman warga,” paparnya.

Sementara itu, hujan deras yang terjadi pada, Selasa malam, (31/12/2019) ada 2 titik yang mengalami kebanjiran.

“Tadi malam 2 titik banjir terjadi di wilayahKecamatan Kedamaian dan Panjang, tapi tidak sampai membanjiri pemukiman warga,” urainya.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, hujan berjam-jam yang melanda Kota Bandar Lampung membuat dibeberapa titik terjadi banjir. Ia juga meminta agar warga tidak mendirikan rumah di pinggir sungai.

“Banyak rumah warga di pinggir sungai, tapi gililaran banjir wali kota yang dimarahin. Ini
perlu tanggungjawab kita bersama,” ujarnya, saat peresmian flyover Untung Suropati, Selasa malam.

Dia menambahkan, beberapa titik yang mengalami banjir sudah diperbaiki. Bahkan pihak mempunyai tim 100 orang untuk membersihkan sungai.

“Kalau untuk memperbaiki titik banjir lagi saat ini belum bisa karena anggarannya terbatas,” pungkasnya. [Andi Apriyadi]

Populer Minggu Ini