Jejamo.com, Lampung Selatan – Bunda PAUD Lampung Selatan Winarni membuka pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) IGTKI-PGRI Tingkat Provinsi Lampung di Aula Koperasi Bhakti Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Senin, 13/1/2020.
Kegiatan Rapat Koordinasi Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme para guru TK. Di mana melalui kegiatan tersebut dapat dijadikan sarana untuk bertukar pengalaman dan pikiran antar-tenaga pendidik.
Turut hadir pada rakor tersebut Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Lampung Nisdaryati, Ketua GOPTKI Lampung Selatan Yani Thamrin, Ketua IGTKI-PGRI Lampung Selatan, Supriyati, serta para tenaga pendidik se-Provinsi Lampung.
Ketua IGTKI Provinsi Lampung Nisdaryati menyampaikan Rakor IGTKI-PGRI selalu dilakukan setiap dua bulan sekali di Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung yang dimaksudkan untuk membahas dan mengevaluasi program kerja yang sudah dan akan dilaksanakan.
Nisdaryati juga mengatakan, seluruh anggota IGTKI harus bisa bersinergi untuk peningkatan kompetensi guru-guru untuk masa depan bangsa yang lebih baik. “Rakor ini selalu rutin kami lakukan setiap 2 bulan sekali pertemuan secara bergilir di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Plt Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Thomas Amirico, menyampaikan agar IGTKI dapat menjadi penggerak dalam hal meningkatkan mutu pendidikan untuk anak bangsa.
“Saya berharap IGTKI dapat menjadi guru penggerak sebagai inspirasi bagi yang lain dalam meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya,” ujarnya.
Sementara itu Bunda PAUD Lampung Selatan Winarni berharap rakor tersebut dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang positif bagi perkembangan pendidikan anak usia dini, sekaligus menjadi penyemangat bagi para tenaga pendidik anak usia dini khususnya Kabupaten Lampung Selatan.
“Saya harap melalui kegiatan rapat koordinasi ini, dapat menciptakan program strategis dalam bidang pendidikan sebagai salah satu penentu kualitas sumber daya manusia, sehingga ke depan dapat menciptakan tenaga pendidik anak usia dini yang benar-benar profesional dan berorientasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta dapat menghasilkan generasi emas yang tangguh dan mandiri,” katanya.(*)