Jejamo.com, Bandar Lampung – Musim hujan menjadi berkah buat sejumlah pedagang jas hujan atau mantel di Bandar Lampung.
Pengendara roda dua membutuhkan perlengkapan itu jika berkendara dalam kondisi hujan deras.
Toko Edi Helm di Jalan Urip Sumoharjo juga ketiban berkah musim hujan. Toko dengan enam cabang ini mengalami peningkatan penjualan mantel selama musim hujan beberapa minggu terakhir ini.
Irfan, karyawan toko, mengatakan, selama musim hujan ini jumlah mantel yang terjual naik 30-an persen dibanding hari-hari biasa.
“Dalam sehari bisa jual 15 buah. Sebelumnya paling sampai 10 saja,” kata dia kepada jejamo.com hari ini.
Irfan bilang, kenaikan paling terasa pada saat libur sekolah dan jelang Natal Desember lalu.
“Bisa dapat sampai Rp5 juta sehari waktu itu,” kata dia.
Beberapa mantel yang dijual, kata dia, yang paling mahal adalah Karsio berbahan parasut. Harganya dibanderol Rp260 ribu.
Kemudian yang Tribal berbahan kalep mirip bahan jaket dijual Rp180 ribu.
Kemudian Elemendo berbahan kombinasi karet dan plastik ditawarkan Rp80 ribu-Rp100 ribu.
“Untuk yang plastik sekali pakai Rp15 ribu-Rp30 ribu,” kata dia.
Kalau jenis ada tiga secara umum.
“Ada yang langsung terusan dari atas sampai bawah. Kemudian setelan baju dan celana. Lalu ada setelah muslimah atau salsa,” lanjut dia.
Irfan menguraikan, agar jas hujan awet, dijemur dahulu setelah dipakai.
“Supaya usia pakainya lama,” tutupnya. [Anisa Rulia]