Jejamo.com, Bandar Lampung – Kelurahan Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, pada Februari nanti diprediksi akan kebanjiran.
Sesuai dengan musim hujan yang mulai datang, daera Sukadanaham dan sekitarnya juga akan mengikuti kebanjiran itu.
Bedanya, banjir yang dimaksud dalam berita ini bukan banjir air, melainkan banjir durian khas Sukadanaham.
Ini dikemukakan Iwan yang sehari-hari berdagang durian. Ia membeli dari petani dan pekebun, lalu menjual ke pembeli yang lalu lalang di Sukadanaham khususnya Jalan Raden Imba Kesuma.
Kepada jejamo.com hari ini Iwan mengatakan, liburan sekolah dan awal tahun lalu penjualan buah beraroma khas ini melejit.
Pembelinya pun berasal dari banyak kota di luar Bandar Lampung, antara lain Palembang, Jakarta, dan Bandung.
“Banyak yang liburan ke Bandar Lampung jadi berkah buat kami jual durian,” kata Iwan.
Iwan memperkirakan pada Februari banjir durian akan terjadi.
Kini, untuk memasok dagangan durian, penjual daerah ini mengambil buah dari Bengkulu, Medan, Tanggamus, dan Riau.
Iwan bilang, harga durian hari biasa Rp30 ribu-Rp50 ribu.
Saat liburan lalu, harganya bisa dibanderol dua kali lipat dan laku.
Iwan mengatakan, waktu libur sekolah lalu, ia bisa menjual 200 butir durian dalam sehari.
“Harganya Rp70 ribu-Rp100 ribu,” ujarnya.
Jika ada yang membeli banyak, Iwan akan memberikan potongan harga dan kopi gratis.
Iwan juga menjamin durian yang ia jual enak dan manis.
“Enggak manis atau enggak enak, enggak usah bayar,” kata dia.
Iwan bilang secara kualitas, durian tahun ini turun dari tahun lalu.
“Curah hujan yang tinggi bikin rasa durian enggak semanis biasanya,” tutupnya. [Anisa Rulia]