Jejamo.com, Bandar Lampung – Laskar Perempuan Berdikari atau biasa disebut Laspri merupakan organisasi aktivis perempuan yang sudah berdiri sejak tahun 2013.
Berdirinya organisasi ini bermula dari salah seorang pendirinya, Novelia (39), yang awalnya mengikuti salah satu organisasi.
Sayangnya, kata Novalia, organisasi yang ia ikuti itu cenderung mementingkan individu. Ini bertolak belakang dengan pemikirannya.
“Saya berpikir buat apa ada dalam organisasi yang mementingkan individu mending saya keluar,” kata dia kepada jejamo.com hari ini di Bandar Lampung.
Novelia melanjutkan, kalau ia serdiri dengan nama sendiri tidak akan terlihat orang.
Maka itu, ia membuat organisasi khusus perempuan dengan nama Laskar Perempuan Berdikari atau Laspri.
Anggota saat awal berdiri organisasi hanya 5 orang. Anggota datang dan pergi silih berganti karena organisasi ini dianggap hanya memberikan wawasan namun tidak menyejahterakan ekonomi para anggotanya.
Laspri memiliki 2 komunitas yaitu Komunitas Sanggar Belajar (Abdi Rakyat) yang berada di Telukbetung Utara, dan komunitas Blambanan Tapis yang berada di Kecamatan Negerikaton, Pesawaran. [Umaya W Saputri]
