Jejamo.com, Bandar Lampung – Laskar Perempuan Berdikari atau Laspri juga memprogramkan pembuatan kain tapis bagi anggotanya. Kain tapis dibikin ibu-ibu dan remaja putri yang dinisiasi Laspri.
Devi dari Laspri mengatakan, tapis yang dibuat bisa berbentuk sarung atau selendang.
“Tinggal dikembangkan saja,” kata dia kepada jejamo.com hari ini.
Pembuatan tapis sarung bisa membutuhkan waktu sampai dengan tiga bulan.
Sedangkan untuk pembuatan selendang bisa diselesaikan dalam waktu lima hari.
“Per harinya dicicil 5-6 jam,” kata dia.
Koordinator Laspri Novelia mengatakan, pemasaran tapis yang mereka bikin agak sulit. Sebab, harganya terbilang mahal.
“Harga satu sarung tapis bisa mencapai Rp10 juta. Untuk selendang bisa Rp100 ribu sampai jutaan,” kata Novelia.
Novelia mengatakan, tapis banyak diproduksi untuk suvenir berupa tas, bros, bando, kopiah, dan gantungan kunci.
Kata Novelia, tas tapis dijual Rp200 ribu-Rp500 ribu. Bros dan bando tapis dibanderol Rp15 ribu-Rp30 ribu.
“Kalau gantungan kunci Rp5.000,” kata Novelia.
Diberitakan sebelumnya, Laspri menginisiasi banyak program agar perempuan berdikari. Salah satunya dengan pembuatan tapis. [Umaya W Saputri]
