Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ishak Tak Sungkan Seduhkan Kopi dan Kudapan untuk Tamu

Ishak. | Sugiono

Jejamo.com, Bandar Lampung – Ruang tamu rumah Ishak malam tadi cukup ramai. Ada seorang ustaz yang datang. Tokoh agama itu mengantar istrinya memberikan jasa bekam untuk istri tuan rumah.

Saat istrinya sedang membekam, ia dipersilakan duduk di ruang tamu.

Ada pula seorang mantan anggota DPRD Tulangbawang Barat. Masih saudara Ishak rupanya. Ia membawa seorang anak yang Maret nanti wisuda dari Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Ruang tamu itu cukup luas. Mampu menampung tiga buah sofa ukuran besar yang bisa ditempati masing-masing tiga orang.

Di dekat pintu yang menghubungkan ruang tamu dengan ruang utama di rumah itu ada meja dengan penataan yang rapi. Di atasnya ada deretan cangkir, termos, dan kopi dan teh dalam bungkus atau sachet.

Ishak tak canggung membuatkan kopi untuk tamu-tamunya malam itu.

Beberapa menolak karena tak enak. Bukan apa-apa, Ishak ini adalah pejabat tinggi di lingkup Pemprov Lampung.

Ia bahkan pernah menduduki posisi sekretaris daerah (sekda) di Lampung Selatan dan Metro.
Ia pernah pula menjabat kepala dinas perhubungan di tingkat provinsi dan sederet jabatan lain.

“Enggak apa-apa. Saya biasa kok begini. Kan tinggal seduh saja,” kata dia menanggapi kesungkanan beberapa tamu yang akan dilayaninya itu.

Ishak kemudian bercerita sembari kami menyesap kopi dan menikmati kudapan di atas meja tamu.

Kata Ishak, ia pernah kursus kepemimpinan dan kedinasan di beberapa negara, antara lain Jepang dan Australia. Dia bilang, meski pejabat publik, mereka tidak berjarak dengan masyarakat.

Bahkan, di rumah mereka, kata Ishak, mereka terbiasa melayani tamunya sendirian. Menyeduhkan kopi, menyediakan kudapan, semua dikerjakan sendiri.

“Dari situ saya juga belajar bahwa jadi pejabat publik memang demikian, melayani,” kata Ishak yang sedang berikhtiar menjadi bakal calon bupati Lampung Selatan itu.

Ishak bilang, pola pejabat publik mestinya demikian. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat bisa optimal.

“Saya kan lama di sekda di dua daerah. Jadi cukup memahami liku-liku birokrasi. Insya Allah jadi modal saya untuk maju di Lampung Selatan,” kata Ishak.

Perbincangan hangat malam itu berakhir plus minus jam sepuluh malam. Ishak bakda isya tadi baru sampai di rumah karena menghadiri beberapa kondangan. [Sugiono]

Populer Minggu Ini