Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

IZI Lampung Bantu Pengobatan Bayi Fania Penderita Jantung Bocor ke RS Harapan Kita

IZI Lampung membantu pengobatan Fania yang mengalami jantung bocor. | Dokumentasi IZI Lampung

Jejamo.com, Bandar Lampung – Orangtua tua mana yang tidak menginginkan anak yang sehat serta tumbuh dan berkembang secara normal.

Namun, tidak dengan Fania Nadifa (9 bulan) bayi pasangan Johari Efendi (39) dan Ririn Damayanti (27), warga Kelurahan Kaliawi Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.

Fania dan orangtuanya masih tinggal dirumah kakek dan neneknya belum memiliki rumah sendiri.

Sejak lahir ia mengalami kelainan jantung bawaan berupa jantung bocor. Pada umurnya yang menginjak 9 bulan ini berat badannya pun hanya 5,4 kilogram.

Padahal normalnya berkisar 8-10 kilogram dan tumbuh kembangnya juga terhambat tidak seperti anak lain yang seusia dengannya.

Terhitung sejak Juni 2019 sampai dengan sekarang sudah 4 kali ini Fania bolak balik dibawa berobat ke RS Jantung Harapan Kita.

Rencananya pertengahan Maret ini ia kembali akan berobat kelima kalinya ke RS JHK untuk dilakukan tindakan operasi keduanya berupa pembuatan pembuluh darah dan pemasangan katup jantung.

Sebelumnya ketika berobat yang ketiga kalinya, Fania juga telah dilakukan tindakan operasi.

Selama pengobatan Fania di sana dibutuhkan cukup banyak biaya. Meski Fania berobat dengan menggunakan kartu KIS, ada beberapa obat yang mesti dibayar sendiri karena tidak ditanggung KIS.

Belum lagi biaya hidup selama menunggu Fania berobat di sana. Tentunya hal ini berat bagi kedua orangtua Fania.

Mengingat sang ayah tidak memiliki penghasilan tetap hanya seorang buruh harian lepas dan ibunya juga hanya ibu rumah tangga.

Lembaga amil zakat nasional IZI Lampung Rabu pekan lalu, 4/3/2020, berkesempatan berkunjung ke rumah Fania untuk menyerahkan bantuan bagi pengobatannya.

Ketika IZI berkunjung ke rumahnya Fania sedang digendong ibunya dan terlihat mengenakan selang di hidungnya.

“Fania memang selama ini memang harus mengenakan selang NGT sebagai tempat masuknya minuman susu dan makanan buatnya. Makanannya pun harus diblender dulu agar halus dan susunya susu khusus yang harganya cukup mahal,” kata Ririn, ibunya.

“Fania tidak dibolehkan lagi oleh dokter untuk minum ASI khawatir ketika disusui ia mengalami sesak napas. Karena susunya cukup mahal dan saya tidak mampu selalu bisa membeli, makanya sekarang hanya diberi susu bayi biasa,” jelasnya lagi.

Fania juga sering mengalami sesak nafas sehingga harus diberi bantuan oksigen.

“Alhamdulillah sekarang Fania tidak terlalu tergantung lagi dengan oksigen. Sudah dilatih agar terbiasa untuk tidak tergantung pada oksigen kalau sesak. Kalau dulu tidak bisa jauh dari oksigen jika sesak napasnya datang.” tambah ibunya.

Seperti diketahui penyakit jantung bocor (PJB) adalah kelainan yang terjadi pada struktur jantung yang mengakibatkan terjadinya lubang pada sekat jantung.

Jantung bocor termasuk kelainan jantung bawaan yang lebih banyak diderita oleh anak-anak, meski dalam beberapa kasus, ada juga orang dewasa yang mengalami kelainan ini.

“Semoga dengan bantuan yg diberikan IZI ini bisa membantu pengobatan dan juga bisa meringankan biaya hidup selama pengobatan adik Fania di RS Jantung Harapan Kita,” kata Agus Rin Wirawan, Kepala IZI Perwakilan Lampung. [Adriansyah/IZI Lampung]

(Adriansyah/IZI Lampung)

Populer Minggu Ini