Jejamo.com, Bandar Lampung – Senin 9/3/2020. Hari masih pagi ketika akan berangkat kerja. Terdengar bunyi tanda ada pesan WA yang masuk ke HP saya.
“Assalamualaikum, alhamdulillah Pak saya semalam sudah sampai di Rumah Singgah IZI Jakarta. Terima kasih untuk bantuan IZI-nya, Pak.”
Demikian pesan di WA saya yang berasal dari Bu Herti (30 tahun) salah seorang penerima manfaat dari Program Layanan Pendampingan Orang Sakit (Lapors) IZI.
Bu Herti memiliki anak yang menderita gangguan jantung bawaan, jantung bocor di dua titik kanan atas dan kiri bawah sejak lahir. Namanya Adzkiya Khairunnisa, umur 6 bulan.
Sungguh sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami para amil zakat IZI ketika mendapat ungkapan dari para mustahik seperti dari Bu Herti ini.
Ada rasa syukur dan haru karena telah bisa membantu meringankan sebagain dari beban dan cobaan yang mereka terima.
Beberapa hari sebelumnya warga Kelurahan Bakung Telukbetung Barat, Bandar Lampung ini mendapat bantuan untuk pengobatan anaknya dari IZI Lampung.
Adzkiya mendapat rujukan untuk pengobatan lebih lanjut ke RS Jantung Harapan Kita Jakarta.
Hal ini sempat membuat Bu Herti resah karena keterbatasan ekonominya mengingat Ia hanya seorang ibu rumah tangga dan sang suami bekerja sebagai sopir di sebuah perusahaan.
“Terus terang saya dan suami sempat bingung, bagaimana dengan biaya selama pengobatan disana dan nanti juga mau tinggal di mana walaupun kami punya kartu KIS. Kan kami tidak tahu sampai berapa lama di sana,” ujar Bu Hesti.
“Alhamdulillah ternyata IZI bisa membantu untuk pengobatan Azkiya anak saya bahkan sampai kami juga dicarikan tempat selama pengobatan di sana yaitu di RSP IZI Jakarta 2 yang juga dekat RS Jantung Harapan Kita,” tambah Bu Herti dengan terharu.
Bu Herti dan Azkiya salah satu mustahik IZI yang beruntung. Sebab, selain bisa mendapatkan bantuan Program Lapors juga sekaligus bisa mendapatkan layanan dari RSP IZI berupa tempat menginap secara gratis selama pengobatan di RS Jantung Harapan Kita.
Mengingat keterbatasan tempat tidur dari RSP IZI Jakarta 2 sendiri yang hanya memiliki 10 tempat tidur.
Saat ini ada 17 Rumah Singgah Pasien IZI yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Tiga di antaranya ada di Jakarta. [Adriansyah/IZI Lampung]