Jejamo.com, Tanggamus – Pemerintah Kabupaten Tanggamus merespons meruyaknya corona.
Hari ini Bupati Dewi Handajani mengadakan rapat dengan sejumlah pemangku kepentingan, di antaranya jajaran Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mengunang.
Bupati menerbitkan surat edaran tentang tanggap darurat nonalam. Dasarnya adalah Keppres Nomor 7 Tahun 2020.
Surat berisi tentang gugus tugas percepatan penanganan corona.
“Antisipasi corona dengan Gerakan Hidup Sehat atau Germas dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” kata Bupati kepada jejamo.com.
Bupati mengatakan, pemda dan masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan yang melibatkan jumlah massa yang banyak.
Peserta didik juga diminta belajar di rumah sampai akhir bulan Maret ini.
“Kami juga menjamin ketersediaan bahan pokok dan perputaran uang di Tanggamus,” kata Bupati.
Bupati menambahkan, perayaan hari jadi Tanggamus juga ditunda.
Bupati meminta semua waspada.
“Jangan panik. Kalau panik, pencegahan tidak akan efektif,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakir Umum Daerah Batin Mengunang Dian Ekawati menambahkan, peralatan rumah sakit siap.
Kata Dian, rumah sakit ini hanya untuk mengisolasi pasien yang terpapar virus corona.
“Kalau diagnosis, kewenangan Litbang Kesehatan,” kata dia.
Dian mengatakan, sampel dari rumah sakit ini akan diteruskan ke rumah sakit rujukan, di antaranya RSUD Abdul Moeloek, Rumah Sakit Ryacudu, dan Rumah Sakit Ahmad Yani. [Zairi]
