Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengimbau dan mengajak masyarakat Lampung berpartisipasi menyukseskan Sensus Penduduk Online yang dimulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020 agar Lampung memiliki data valid demi mewujudkan program Rakyat Lampung Berjaya.
Hal itu diungkapkan Gubernur Arinal Djunaidi saat Pendataan Online Sensus Penduduk tahun 2020, di Mahan Agung, Bandarlampung, Sabtu 15 Februari 2020.
“Saya mengharapkan mengimbau dan meminta kepada masyarakat Lampung agar mengikuti sensus penduduk online ini sesuai petunjuk. Sehingga data yang diperoleh nantinya merupakan data valid yang dapat digunakan semua pihak, terutama dalam mengambil langkah kebijakan untuk melaksanakan berbagai program guna mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya,” ujar Gubernur.
Sensus penduduk yang dilakukan BPS ini dilakukan setiap 10 tahun. Gubernur Arinal berharap angka-angka yang didapatkan antara Disdukcapil Provinsi Lampung dan BPS Provinsi Lampung bisa satu dan valid.
“Data ini diharapkan satu dan valid, sehingga dapat kita gunakan untuk berbagai program seperti menemukan masyarakat yang benar-benar miskin dan memerlukan bpjs, memberikan bantuan pangan, pengembangan produksi padi, dan lainnya,” jelas Gubernur.
Gubernur juga memberikan masukan agar dalam proses penyusunan angka-angka ini diperlukan spesifik wilayah, terutama pemetaan terhadap sumber daya alam (SDA).
“Ini juga perlu dilakukan, sehingga akurasi data terkait potensi sumber daya alam di Provinsi Lampung semakin valid,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Lampung Faizal Anwar berharap seluruh masyarakat Lampung dapat berpartisipasi dalam sensus penduduk online ini sesuai dengan petunjuk.
“Gubernur Lampung saja mau berpartisipasi, kenapa kita tidak,” jelas Faizal.
Dalam update data ini nantinya, jelas Faizal, yang paling penting adalah menyiapkan kartu keluarga dan KTP (bagi yang sudah menikah). Kemudian update data seperti pendidikan dan lokasi.
“Ketika kami mendapatkan informasi jujur dari masyarakat, maka data base akan menjadi baik dan dapat dijadikan kebijakan yang membawa dampak baik bagi masyarakat,” jelas Faizal.
Sensus penduduk online ini akan dilaksanakan mulai dari 15 februari sampai 31 Maret 2020, dengan mengakses web sensus. bps.go.id.
“Kami juga menyediakan call center untuk membantu masyrakat yang masih belum jelas dalam pengisian data,” tambah Faizal.
Bagi masyarakat yang gagap teknologi dan belum terdata, Faizal menjelaskan pihaknya akan melakukan sensus secara wawancara yang akan dilaksanakan pada 1 juli sampai dengan 31 juli 2020. Demikian rilis. []