Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebanyak 1.427 karyawan di Bandar Lampung dirumahkan. Ini akibat pandemi corona yang menyebabkan dunia usah lesu darah.
Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung mengklaim, kebanyakan karyawan yang dirumahkan itu awalnya bekerja di bidang perhotelan, ritel, restoran, makanan, dan hiburan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Bandar Lampung Wan Abdurahman mengatakan, kebanyakan karyawan memaklumi langkah yang dilakukan perusahaan tempat mereka bekerja.
Pasalnya, sepinya pengunjung karena pandemi covid-19 itu membuat perusahaan tempat mereka bekerja tidak mendapatkan pemasukan.
“Pemberhentian ini sementara saja sembari menunggu kondisi membaik,” kata dia kepada jejamo.com hari ini.
Ia mengajak karyawan yang dirumahkan memanfaatkan program kartu prakerja.
“Silakan kartu prakerja dimanfaatkan,” kata dia. [Sugiono]