Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Komisi II DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi mendesak Pemerintah Provinsi serius mengatasi kelangkaan dan melonjaknya harga gula.
Wahrul menilai, beberapa waktu terakhir, warga sulit mendapatkan gula dengan harga terjangkau.
Wahrul mengaku kecewa karena dalam rapat dengar pendapat pihak Pemprov mengklaim stok gula cukup.
Wahrul, mengutip pernyataan Mabes Polri, bahwa gula yang semestinya diedarkan pada April ini masih disimpan di gudang dua pabrik besar di Lampung.
“Akibatnya harga melonjak,” kata Wahrul dalam siaran pers yang diterima jejamo.com hari ini.
Wahrul meminta Pemprov serius dalam mencukupi kebutuhan gula di provinsi ini.
“Jangan ada permainan dengan menimbun gula,” kata dia.
Wahrul juga berharap aparat keamanan mengawasi peredaran gula di pasaran.
“Apalagi ini sudah mau bulan puasa,” ujar anggota dewan asal daerah pemilihan Lampung Selatan itu. []