Jejamo.com, Way Kanan – Anggota DPD RI daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim meluncurkan Gerakan Desa Emas dan Kampus Desa Emas di Kampung/Desa Donomulyo, Way Kanan, Jumat, 7/1/2922.
Acara dihadiri Kepala Kampung Donomulyo Heri Sugiantoro dan Wakil Bupati Way Kanan Ali Rahman.
Hakim mengatakan, Kampus Desa Emas adalah instrumen utama Gerakan Desa Emas atau GDE. GDE sendiri adalah ikhtiar untuk menjadikan desa menjadi daerah yang sarat dengan entrepreneur, mandiri, adil, dan sejahtera.
GDE membina karakter para patriot desa yang diikhtiarkan menjadi pelopor dan penggerak pembangunan di desa.
Untuk menjadi patriot yang tangguh, dibutuhkan kurikulum yang terlembaga dalam Kampus Desa Emas. Para milenial bisa kuliah di Kampus Desa Emas.
Kampus ini, ujar Hakim, tidak membutuhkan gedung khusus,. Kuliah diadakan daring di balai desa atau tempat lain di tempat itu. Fokus utama pada pendidikan ekonomi, bisnis, dan industri kreatif lainnya.
Hakim mengatakan, pada semester III diharapkan mahasiswa sudah mampu menghasilkan pendapatan dari teaching factory yang ada di desa.
Teaching factory disesuaikan dengan potensi ekonomi desa masing-masing. Misalnya pertanian, peternakan, pariwisata, dan kegiatan kreatif lainnya, termasuk kuliner.
Hakim ingin muaranya adalah semua desa atau kelurahan di Indonesia bisa menjadi desa atau kelurahan emas.
Ia mengatakan, dalam konteks Indonesia, yang akan diwujudkan adalah desa atau kelurahan Pancasila.
Kepala Kampung Donomulyo Heri Sugiantoro menyambut baik program ini. Ia ingin ada perubahan signifikan yang terjadi di desanya. Ia ingin semua warga berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Wakil Bupati Ali Rahman menyambut baik peluncuran ini. Ia menilai, ini adalah herakan yang memiliki spirit yang baik. Ini juga sebagai komitmen dari pemerintah yang dimotori anggota DPD RI Abdul Hakim.
“Mudah-mudahan dengan adanya Gerakan Desa Emas ini perekonomian masyarakan di desa meningkat. Kami berharap mendapatkan bimbingan dan masukan dari Abdul Hakim untuk memajukan Way Kanan,” ujarnya. []