Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim yakin pasar rakyat yang dalam beberapa tahun ini menggeliat di beberapa kabupaten dan kota di provinsi ini makin cepat berkembang jika berkolaborasi dengan Gerakan Desa Emas.
Abdul Hakim merespons positif beberapa pasar rakyat yang diinisiasi sejumlah pihak, di antaranya Generasi Pesona Indonesia atau Genpi. Termasuk adanya Pasar Yosomulyo Pelangi atau Pelangi di Kota Metro.
Abdul Hakim senang pasar pekanan yang mampu menghadirkan ribuan orang itu. Ia juga bahagia melihat produk usaha mikro kecil dan menengah warga direspons pembeli dengan bagus.
Ia menilai, keberadaan pasar-pasar itu akan terus bertahan jika dikolaborasikan dengan Gerakan Desa Emas yang sedang ia sampaikan ke banyak pihak.
Gerakan Desa Emas atau GDE adalah ikhtiar perubahan desa ke arah yang lebih baik. Desa atau kelurahan didorong mempunyai kader atau patriot yang akan menjadi pelopor dan penggerak kemajuan.
Termasuk menggerakkan ekonomi kreatif warga dan pemasaran secara digital.
Mereka yang tergabung dalam patriot akan dididik dalam Kampus Desa Emas yang cara belajarnya online dan di desa setempat.
Para pemuda, milenial, dan anggota Karang Taruna bisa menjadi mahasiswa Kampus Desa Emas. Mereka inilah, ujar Hakim, yang pada semester III sudah mampu menghasilkan pendapatan dari teaching factory yang berada di desa itu.
Teaching factory akan disesuaikan dengan potensi terbesar di desa itu. Misalnya dalam bidang pertanian, peternakan, pariwisata, dan ekonomi kreatif lainnya.
Hakim yakin, pasar-pasar rakyat yang tumbuh sekarang akan mampu berkibar lebih baik jika dikolaborasikan dengan GDE dan Kampus Desa Emas.
Abdul Hakim sendiri dalam GDE adalah pembina untuk wilayah Lampung. Adapun skup nasional, GDE dipimpin Aries Muftie. []
