Jejamo.com, Bandar Lampung – Anggota Komite IV DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim memaparkan lima pilar Gerakan Desa Emas.
Lima pilar itu adalah bina karakter dan sumber daya manusia, bina saudara, bina sinergi dan institusi, bina dana dan investasi, dan bina pasar dan industri.
Hal itu dikemukakan Abdul Hakim kemarin saat berkunjung ke Kepala Dinas Pariwisata Lampung Edarwan. Abdul Hakim disertai beberapa penggerak pariwisata.
Gerakan Desa Emas, kata Hakim, adalah ikhtiar untuk mewujudkan desa lebih mandiri dan sejahtera. Instrumen utamanya adalah Kampus Desa Emas. Idealnya, setiap desa ada 20 patriot yang dididik di Kampus Desa Emas.
Mereka, kata Hakim, akan diberikan materi kuliah dengan berfokus pada ekonomi, bisnis, dan pemasaran digital. Mereka juga disiapkan teaching factory sebagai tempat praktik dari materi perkuliahan.
Gerakan Desa Emas dipimpin ketua yayasan Aries Muftie. Di Lampung, Abdul Hakim dipercaya menjadi salah seorang pembina.
Kepada Edarwan, Abdul Hakim mengatakan, untuk mengembangkan ekonomi desa dari sisi pariwisata butuh sinergi dan kolaborasi. Butuh kerja sama semua elemen untuk mewujudkannya.
Wisata desa, ujar anggota DPR tiga periode itu, memang menjadi rencana favorit nyaris semua desa yang punya potensi di titik wisata. Setiap desa, ujar Hakim, bisa memaksimalkan potensi itu asal bisa mengelola dengan baik dan punya sumber daya manusia yang terpercaya, kredibel, dan punya kompetensi memadai.
“Itulah sebabnya Kampus Desa Emas bisa menjadi instrumen untuk mewujudkan itu,” kata dia.
Edarwan menyambut baik ajakan kolaborasi dengan Gerakan Desa Emas. Edarwan bilang, dukungan DPD RI akan mempercepat pengembangan pariwisata di Lampung. Apalagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memang karib Abdul Hakim.
Tak mengherankan kala Sandiaga Uno berkunjung ke Desa Rigis Jaya di Lampung Barat sebagai satu dari puluhan desa di Indonesia yang memperoleh penghargaan nasiona, Abdul Hakim yang menemani Sandiaga Uno.
Edarwan berharap, jika semua desa bergerak sisi wisatanya, ekonomi juga bergerak positif. Soal Kampus Desa Emas, Edarwan siap bekerja sama.
Ia menilai, konsep Kampus Desa Emas sangat penting untuk penyiapan sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif dan pariwisata.
Abdul Hakim menambahkan pula soal masterplan desa. Ia mendorong dinas membantu setiap desa mempunyai peta jalan soal pengelolaan pariwisata.
Sedangkan untuk pembiayaan di daerah, DPD, kata Hakim, sedang mendorong RUU Pinjaman Daerah. []
