Jejamo.com, Gunungsugih – Anggota Komite IV DPD RI perwakilan Lampung Abdul Hakim mengunjungi kelompok pertanian klaster singkong binaan BRI di Kampung Fajar Bulan, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu.
Pertemuan diadakan di rumah Munadi dengan peserta 35 orang. Hadir dalam pertemuan itu Wapimwil BRI Tito, Kacab BRI Bandar Jaya Niky Muhammad Zahab, Ketua Klaster binaan BRI Munadi.
Abdul Hakim mengatakan, kesejahteraan adalah milik warga. Petani singkong harus bisa sejahtera. Ia mengatakan, harga singkong kita masih terendah.
Ia mengatakan, pihaknya akan mendukung agar harga singkong membaik dan ideal bagi kesejahteraan para petani singkong.
“Saya sarankan petani bergabung di lartu petani berjaya (KPB). Dan penguatan kelembagaan petani,” ujarnya.
Abdul Hakim juga menyoroti infrastruktur jalan yang menjadi wewenang pemda kabupaten karena termasuk jalan desa/kecamatan.
Ia mengajak semua membangun kemandirian agar potensi yang ada di warga bisa digunakan untuk memperbaiki jalan dan pembangunan di desa.
Perwakilan petani menyatakan, Infrastruktur jalan masih banyak yang rusak. Bahkan ada yang melahirkan di jalan karena jalan sulit dilalui. Kemudian distribusi hasil pertanian makin tinggi biaya ekonominya.
Para petani malaporkaan bahwa tanah ladang mereka sebagian sudah bersertifikat, sebagian lagi belum. Dan petani belum masuk program KPB karena terkendala prosedur pendaftaran. []
