Jejamo.com, Bandar Lampung – Abdul Karim (45) seorang seniman dari Pagardewa, Tulangbawang Barat. Peserta nomor 21 dalam “Festival Gitar Klasik Lampung” di Tugu Adipura, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, tadi malam, lumayan memukau pengunjung.
Kepada jejamo.com, Abdul Karim mengatakan, ia mulai menyalurkan minat dan cita-citanya untuk melestarikan gitar klasik Lampung sejak tahun 1990.
“Saya belajar gitar klasik kurang lebih 2 tahun” kata Abdul.
Motivasi Abdul menjadi seniman gitar klasik Lampung adalahuntuk melestarikan kebudayaan Lampung. Itu sudah cita-citanya sejak kecil
“Kalangan anak muda enggak ada yang bergerak untuk melestarikan gitar klasik Lampung,” tuturnya.
Abdul sering mengikuti lomba gitar klasik Lampung.
“Saya pernah juara 1 di Taman Mini Indonesia Indah” katanya.
Dia juga pernah dikirim ke Bandar Lampung untuk mengikuti lomba gitar klasik Lampung saat kepemimpinan Bupati Tulangbawang Abdurahman Sarbini.
“Saat itu saya mendapatkan juara 2,” kata Abdul.
Sayangnya Abdul tidak mendapat apresiasi dari pemerintah meskipun dia sering juara lomba gitar klasik Lampung.
“Saya sampai sekarang tidak pernah mendapatkan piagam ataupun penghargaan dari pemerintah,” kata Abdul.
Ia berharap agar nantinya pemerintah dapat mengapresiasi seniman yang melestarikan kebudayaan Lampung. [Umaya W Saputri]
