Jejamo.com,Bandar Lampung – Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap(ACT) mengajak seluruh masyarakat di Lampung untuk ikut berpartisipasi melayarkan 10.000 ton beras untuk Palestina.
Selain masyarakat, media diharapakan ikut menyebar luaskan informasi kemanusiaan ini. Demikian dikatakan Roneo, Kepala Cabang ACT Medan, saat menggelar konferensi pers, Rabu, 31/1/2018.
Ia menjelaskan, Program Kapal Kemanusiaan untuk Palestina, akan berangkat pada Rabu, 21 Februari 2018 mendatang. Kapal akan berangkat dari Terminal Peti Kemas Tanjung Perak, Surabaya. Diperkirakan, akan tiba di Palestina dalam waktu 40 hari. Kapal yang digunakan adalah Kapal Kargo DWT 10.000 MT full kontainer ACT.
Nantinya, donasi yang dikumpulkan akan diberangkatkan ke Palestina bersama donasi yang dikumpulkan serentak di seluruh Indonesia, melalui Kapal Kemanusiaan, untuk membantu masyarakat di Palestina yang sedang teraniaya.
“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat Lampung berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ini. Tugas kami menyampaikan bahwa keadaan di Palestina sangat dahsyat sekali. Ini bukan sekadar kegiatan ACT, tapi kami mengatasnamakan Indonesia saat menyerahkan bantuan di sana,” katanya.
Ia menjelaskan, nantinya, kapal ini akan mengangkut 10 ribu ton beras, atau 400 kontainer yang membawa beras terbaik hasil panen raya masyarakat Indonesia untuk Palestina. Ditargetkan penerima manfaatnya sebanyak 200 ribu kepala keluarga.
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
