Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

ACT Bangun Sumur Wakaf di Desa Mulya Agung Way Kanan, Warga Terpenuhi Kebutuhan Air Bersih

Pembangunan sumur wakaf di Way Kanan oleh Global Wakaf-ACT Lampung. | Dokumentasi ACT Lampung

Jejamo.com, Way Kanan – Kini warga Desa Mulya Agung, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, dapat sedikit lega.

Pasalnya, masalah kekeringan air yang selama ini menghantui mereka sekarang mulai teratasi dengan hadirnya sumur wakaf yang diinisiasi Global Wakaf-ACT Lampung. Warga sudah dapat menikmati air untuk kebutuhan sehari-hari.

“Hari kelima setelah Idul Fitri kami mulai pengeboran. Enam hari setelahnya, kedalaman pengeboran mencapai 60 meter dan air keluar dengan banyak. Bahkan, seharian tidak habis airnya,” kata Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni kepada jejamo.com, Jumat, 28/6/2019.

Daerah yang dihuni oleh transmigran asal Jawa dan Bali sejak 1983 ini memang minim air sejak dahulu.

Tekstur tanah yang keras jadi penyebab sumur galian yang diandalkan oleh warga tidak mengeluarkan air secara maksimal.

“Untuk air dari sumur wakaf pun masih perlu kami maksimalkan lagi agar jernih dan dapat mengalir ke rumah-rumah warga. Kami sedang melakukan penjernihan sumur agar air tidak mengandung butiran pasir. Kami juga tengah membangun tangki air dan pipa-pipa menuju rumah warga,” ujar Dian.

Sebelumnya, ketika musim kemarau tiba, sumur galian yang biasa dimanfaatkan oleh warga akan mengering hingga airnya benar-benar habis.

Satu-satunya sumber yang bisa dimanfaatkan adalah air dari aliran sungai. Tetapi sungai tersebut tidak benar-benar dekat dengan tempat tinggal masyarakat Desa Mulya Agung.

“Kalau kemarau, warga Desa Mulya Agung biasa mengambil air dari sungai. Itu pun debit airnya kecil dan agak keruh warna airnya. Jarak antara desa ke sungai sendiri juga cukup jauh, sekitar 13 kilometer,” jelas Dian.

Meski sering menghadapi kekeringan, warga sekitar tidak pernah membeli air. Pilihan mereka adalah mengambil air ke sungai atau dusun-dusun tetangga yang jarak kesemuanya rata-rata cukup jauh dari tempat mereka tinggal, dan menampungnya di jeriken untuk persediaan.

Sejauh ini tak hanya Desa Mulya Agung, Global Wakaf juga tengah membangun Sumur Wakaf di titik lain di kecamatan tersebut.

Pasalnya, kondisinya yang serupa dengan Desa Mulya Agung, di antaranya di Desa Bandar Dalam dan Dusun II yang kini juga sedang dalam tahap pengerjaan.

Ketiga sumur wakaf di titik tersebut adalah bagian dari ikhtiar untuk mengentaskan kekeringan di Kecamatan Negeri Agung.

Upaya dari Global Wakaf itu terus berlanjut sejak program sumur wakaf pertama kali berjalan pada tahun 2015 lalu di Provinsi Lampung. [Hermawan Wahyu Saputra]

Populer Minggu Ini