Jejamo.com, Jember – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jember dan Komunitas Sahabat Rengganis mengajak sejumlah komunitas di Jember untuk peduli difabel.
Bertempat di Sekolah Luar Biasa Islam Terpadu Daarut Tarbiyah Ummah (SLB IT DTU), sejumlah kegiatan ramah anak difabel digelar, Selasa (11/12). Dihadiri sejumlah siswa SLB, kegiatan ini merupakan puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 4 Desember.
Bertema “Hope” atau harapan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada anak-anak difabel untuk tetap semangat menjalani hari-hari.
Dani Ardissa dari Tim Program ACT Jember menjelaskan, kegiatan motivasi itu sepenuhnya bertujuan memberikan motivasi bagi siswa-siswi SLB untuk terus mengejar mimpi dan menjalankan hobi masing-masing.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap semangat adik-adik tidak pernah putus. Masih banyak kelebihan yang mereka miliki dan tidak dimiliki orang lain. Kami juga berharap, semakin banyak komunitas di Jember yang peduli dengan pengembangan skill adik-adik difabel,” jelasnya.
Acara diawali dengan jalan sehat berkeliling lingkungan sekolah, dilanjutkan dengan penampilan musik, permainan gim, dan lomba menggambar.
Belasan siswa SLB dari berbagai daerah di jember ini juga menunjukkan kebolehannya seperti fashion show, membaca puisi, dan menari. Demikian dikutip jejamo.com dari news.act.id.
Perwakilan dari Sahabat Rengganis Leli Amaliah menegaskan, bahwa para difabel adalah orang-orang pilihan yang memiliki kemampuan lebih daripada orang biasa.
“Mereka adalah orang-orang yang dipilih Tuhan untuk menempati tempat yang tidak akan pernah mampu kita tempati. Melalui kegiatan ini, kami berharap semakin banyak orang yang peduli, menggandeng mereka, membantu mewujudkan harapan dan doa mereka. Jika bukan kita siapa lagi,” kata Leli.
Sebelumnya, sejumlah rangkaian telah dilaksanakan, yakni pendampingan difabel, penggalangan dana untuk makanan sehat dan alat tulis.
Komunitas yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Himpunan Mahasiswa Kesejahteraan Sosial (HIMAKES), Komunitas Musisi Jember (KMJ), dan Empila Institute. Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian suvenir dan paket pangan sehat kepada peserta.[]
