Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman mengatakan, kekeringan air merupakan permasalah yang klasik setiap musim kemarau mengalami masalah yang sama.
“ACT Lampung kan baru dua tahun di Lampung, tapi kami punya program sumur wakaf bisa untuk kepentingan pertanian, tempat ibadah dan untuk masyarakat,” ujarnya, Jumat, (23/8/2019).
Menurut Arief, sebelumnya ACT Lampung berkolaborasi dengan komunitas pernah membangun sumur wakaf yang diperuntukkan untuk tempat ibadah.
“Dengan isu kekeringan kemarau panjang ini, kita ingin meneruskan program wakaf yang sudah berjalan selama ini, tapi titik masih terbatas ada program tambahan yaitu mendistribusikan air bersih ke masyarakat,” katanya.
“Harapannya kami bangun sumur wakaf yang lain, kami juga akan membuat sumur wakaf yang mempu mengaliri kepersawahan pertanian,” sambungnya.
Dia menambahkan, semoga ini akan menjadi informasi yang bisa dibagaikan kepada para dermawan.
“Kerena membangun sumur wakaf dari masyarakat yang mampu, ACT hanya memediasi untuk menyalurkan wakaf tersebut kepada masyarakat,” pungkasnya. [Andi Apriyadi].