Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung mendistribusikan daging kurban ke Kelurahan Panjang Selatan dan Kota Karang, Bandar Lampung menggunakan wadah besek, Rabu, (14/8/2019).
Implementator Program ACT Lampung Arief Rakhman menjelaskan, pengguna besek sebagai wadah daging kurban dilakukan untuk mengurangi pemakaian plastik yang dicanangkan pemerintah.
“Ini juga sekaligus mengampanyekan anti dan pengurangan plastik. Maka itu kami menggunakan besek untuk wadah daging kurban yang bagikan kepada warga,” ujarnya.
Arief mengaku sempat mengalami kesulitan mencari besek yang terbuat dari anyaman bambu tersebut.
“Mungkin sudah banyak mengunakan besek. Jadi kami susah carinya, jadi yang kami gunakan tidak banyak,” paparnya.
Dia menambahkan, harga besek juga cukup mahal dibandingkan kantong plastik. Harga dua besek Rp2.500.
“Karena harganya mahal, sebagian wadahnya kami menggunakan tupperware, wadah seperti ini masih bisa digunakan warga untuk wadah nasi dan sebagainya,” tandasnya. [Andi Apriyadi]
