Jejamo.com, Solo – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo menghadirkan Humanity Food Truck di Surakarta.
Tepatnya di halaman Gedung Sasono Krido Warga Mangkubumen, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari.
Paket makanan didistribusikan untuk masyarakat prasejahtera, pekerja informal berpenghasilan rendah, musafir, dan tukang becak atau ojek.
Layanan makan gratis oleh ACT Solo kali ini juga didukung penuh melalui kolaborasi bersama hotel Horison Inn Laksana dan Horison Aziza Solo.
Berkat adanya dukungan tersebut, sebanyak 500 porsi paket makan siap santap dibagikan kepada masyarakat yang hadir pada acara itu.
Humanity Food Truck merupakan truk besar yang dimodifikasi sebagai dapur umum berjalan untuk memberikan layanan makan gratis. Desember ini, Humanity Food Truck hadir untuk safari di area Jawa Tengah.
“Dimulai sejak 4 Desember lalu, ACT berkesempatan memberikan layanan makan gratis di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Pelayanan tersebut juga bertetapan dengan acara peresmian Lumbung Beras Wakaf (LBW) oleh Global Wakaf-ACT,” ujar Septi Endrasmoro selaku Kepala Cabang ACT Solo.
Humanity Food Truck diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dalam masalah pangan. Selain Humanity Food Truck, ACT solo ke depannya juga ingin membawa maslahat yang sama lewat Humanity Food Van.
“Ke depannya ACT Solo akan mengusahakan hadirnya program Humanity Food Van agar pemerataan penerima manfaat bisa dirasakan banyak orang yang memang membutuhkan” ungkap Septi.
Alvino Pharros selaku Hotel Manager Horison Inn Laksana Solo, juga mengungkapkan harapan yang sama. Ia berharap kepedulian melalui aksi ini juga dapat menyebar di segala lini masyarakat.
“Dalam hal ini, Horison Inn Laksana Solo ikut berpartisipasi mendukung ACT Solo untuk berbagi manfaat kepada masyarakat. Besar harapan juga, acara ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian saling berbagi, tidak hanya di kalangan ACT Solo dan Horison Hotel saja, namun di segala lini masyarakat,” jelas Alvino Pharros.
Masyarakat menyambut dengan sangat antusias, terlihat dari jumlah kehadiran masyarakat dalam acara layanan makan gratis tersebut. Ratusan orang antre dengan rapi tanpa berebut untuk memperoleh sajian siap santap yang diberikan kepada mereka siang itu. []
