Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Ada 526 Perkara Cerai di Tanggamus Sepanjang 2021, Didominasi Gugat Cerai Lantaran Masalah Ekonomi 

Panitera Pengadilan Agama Kelas IB Tanggamus Edi Lailiu. | Zairi/Jejamo.com

Jejamo.com, Tanggamus – Sepanjang Januari hingga Juli 2021, Pengadilan Agama Kelas IB Tanggamus memutus perceraian sebanyak 526 perkara.

Panitera Pengadilan Agama Tanggamus Edi Lailiu mengatakan, pihaknya mencatat ada 634 kasus gugatan perceraian yang didaftarkan selama Januari-Juli 2021. Dari jumlah perkara tersebut sebanyak 506 perkara gugat cerai, atau yang didaftarkan istri, sementara 128 perkara cerai talak atau yang diajukan suami.

Selain itu terdapat beberapa perkara yang ikut didaftarkan di antaranya 13 perkara dispensasi nikah, 1 perkara pembatalan perkawinan, 1 perkara gugatan harta bersama, 1 perkara penguasaan anak, 3 perkara perwalian, 33 perkara isbat nikah, dan 4 perkara penetapan ahli waris, ditambah 24 perkara tahun lalu.

Dari perkara diatas yang dikabulkan sebanyak 708 perkara yaitu, 39 perkara dicabut, 10 perkata dispensi, 34 perkara isbath nikah, 2 perkara permohonan ahli waris, 3 perkara perwalian.

“Faktor dominan peyebab perceraian adalah masalah ekonomi sebanyak 129 kasus, disambung masalah krisis moral 61 perkara, tidak ada tangung jawab 80 perkara, kekejaman jasmani 42 perkara, sementara tidak ada keharmonisan sebanyak 160 perkara,” jelasnya kepada Jejamo.com, Kamis, 26/8/2021.

Dikatanya, untuk perkara perceraian maksimal diputus satu bulan setelah didaftarkan. Namun, bila tergugat melakukan perlawanan waktunya bisa lebih lama lagi.

Berbeda dengan perkara gugatan harta bersama paling lambat diputus 5 bulan setelah didaftarkan. Bila tidak selesai selama lima bulan, kasus tersebut akan dilaporkan dan akan ditangani Mahkamah Agung.

Seorang perempuan asal Kecamatan Pulaupangung, kepada Jejamo.com mengatakan, dirinya akan mengikuti sidang gugat cerai untuk kali kedua.

“Pernikahan kami sudah berjalan selama 6 tahun, kami sudah mempunyai satu orang anak umur lima tahun. Selama itu kami tinggal bersama orang tua saya, karena merasa sudah tidak ada kecocokan lagi, saya mengugat cerai suami saya,” jelasnya.(*)[Zairi]

Populer Minggu Ini