Jejamo.com, Lampung Tengah – Wakil Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto meminta para kepala kampung/desa supaya dapat transparan dalam mengelola alokasi dana desa (ADD). Pasalnya, ia tidak menginginkan ada kades lain yang ditahan lantaran dugaan korupsi dana desa sebagaimana menimpa Widodo, seorang kepala kampung di Lampung Tengah.
Dalam agenda pengarahan pengunaan ADD di Balai Kampung Terbanggibesar Kecamatan Terbanggibesar Kabupaten Lampung Tengah, ia mengimbau bendahara kampung yang menangani pengelolaan anggaran negara tidak boleh ada hubungan keluarga dengan kepala kampung.
“Jika ada, tolong segera diganti. Jangan sampai kita sudah bekerja dengan baik tapi administrasi tidak baik,” ujarnya di Balai Kampung Terbanggibesar, Selasa, 20/9/2016.
Loekman menambahkan, para kepala kampung memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam mengelola anggaran kampung.
“Pengeluaran anggaran harus transparan dan akuntabel,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com