Jejamo.com, Lampung Selatan – Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengungkapkan, pihaknya baru mengetahui jika ada warganya, khususnya warga Way Galih, yang diduga terlibat menjadi anggota ISIS. Dengan adanya kabar ini, pihaknya akan melakukan pengawasan.
“Kami nanti akan bekerja sama dengan pihak-pihak Kecamatan dan Polsek setempat untuk menindaklanjuti pengawasan lebih efektif lagi. Informasi yang saya dapat di lapangan, MLT, istri dari MR, sedang menyusul suaminya dan adik iparnya, MD, yang diduga sudah pergi terlebih dahulu ke Suriah,” terangnya kepada jejamo.com saat ditemui di kediamannya, Senin kemarin, 27/3/2017.
Nanang menuturkan, pihaknya sudah monitor, saat itu HR orangtua dari MR dan MD pernah melaporkan bahwa kedua anaknya tersebut diduga ikut dalam satu pengajian yang di daerah wilayah Karanganyar, Lampung Selatan.
“Waktu itu saya masih menjabat sebagai anggota DPRD. Saya mendapat laporan dari HR orangtua kakak beradik itu. Karena saya sebagai anggota DPRD sekaligus kepala desa, terus ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Polsek Tanjungnintang dan dibantu Polsek Jatiagung,” urainya.
Selain itu, pihaknya juga melaporkan ke Polsek Sukarame sebab orangtuanya mengatakan ustaz yang mengajarkan kedua anaknya tersebut tinggal di Bandar Lampung dan pengajiannya berada di Karanganyar itu dua tahun yang lalu.
“Dan saya kaget juga kalau sekarang istrinya sampai bisa di sana karena saya tahu MLT itu anaknya baik,” ungkapnya.
Terkait MLT yang merupakan salah satu warganya saat ini dalam pemenanganan di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa II Jakarta, pihaknya akan berupaya untuk mengembalikan salah satu warganya itu kampung halamannya.
“Nanti saya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak yang terkait. Karena saya baru tahu ini. Kalau tidak teman-teman media memberi tahu, mana saya tahu kalau ada warga saya dalam penanganan di Mako Brimob. Tapi, yang jelas nanti akan kami upayakan bagaimana caranya,” kata dia.
Dirinya mengimbau seluruh masyarakat Lampung Selatan dan khususnya kepada orangtua agar selalu mengawasi putra-putrinya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, diduga terlibat menjadi anggota Islamic State Of Iraq and Syria (ISIS). Ketiganya merupakan satu keluarga yaitu bernisial MR (30) bersama istrinya MLT (25) dan adik dari MR bernisial MD (26).(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
