Jejamo.com – Perusahaan apparel asal Jerman Adidas mengaku kecewa dengan penampilan buruk Manchester United akhir-akhir ini. Selaku sponsor, bos Adidas Herbert Hainer menyebut penampilan United saat ini tak seperti gaya yang mereka harapkan.
Hainer menyebut penampilan MU di bawah asuhan Louis van Gaal musim ini membosankan. Meski demikian, ia juga menjelaskan bahwa kerja sama perusahaannya dengan MU berjalan dengan baik secara bisnis. Penjualan kostum MU tetap melampaui harapan.
“Bisnis dengan Manchester United berjalan sangat baik. Kami menjual kostum lebih dari yang kami harapkan. Kami puas, meskipun gaya bermain Manchester United saat ini tidak seperti apa yang ingin kami lihat,” katanya dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Suddeutsche Zeitung yang dikutip Tempo.co.
Musim ini Adidas baru saja menjadi sponsor utama bagi kostum dan perlengkapan tim MU setelah sebelumnya Nike yang menjadi mitra Manchester United. Mereka menandatangani kontrak senilai 750 juta pound sterling atau sekitar Rp 15,2 triliun selama 10 tahun pada 2015 lalu.
Setan merah memang banyak mendapat kritik setelah dilatih Louis Van Gaal, yang disebut tampil membosankan dan minim kreativitas. United juga menuai hasil buruk dalam beberapa bulan ini. Mereka bahkan harus tersingkir dari Liga Champions dan hanya menempati posisi kelima di klasemen Liga Inggris.
Namun, menurut Hainer, keberhasilan mereka menjual kostum United di tengah prestasi buruk membuktikan bahwa klub itu bukan hanya sebuah klub sepak bola. Dia menyebut United sebagai salah satu simbol olahraga terbesar di dunia saat ini.
“Dengan lebih dari 650 juta penggemar di dunia, tak bisa diragukan bahwa klub ini adalah salah satu simbol olahraga paling besar di dunia. Klub ini memiliki sejarah yang kaya dan reputasi kesuksesan serta hal-hal yang di luar perkiraan,” terang Hainer.(*)
Tempo.co
