Jejamo.com, Lampung Tengah – Sebagai tempat ibadah terbesar bagi umat muslim di Kabupaten Lampung Tengah, Masjid Istiqlal Bandarjaya akan menjadi salah satu ikon di kabupaten setempat. Pasalnya, pengurus masjid dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Tengah berharap pengelolaan Masjid Istiqlal diserahkan ke pemerintah daerah.
“Saya menyambut baik jika Masjid Istiqlal menjadi salah satu ikon Lampung Tengah. Pemkab juga siap membantu pengelolaan masjid,” ujar Bupati Lampung Tengah Mustafa.
Bupati mengatakan, upaya pembangunan Kabupaten Lampung Tengah dimulai dari dengan peningkatan keamanan. Tak hanya mengandalkan aparat keamanan, pihaknya juga mengajak Kantibmas, Babinsa, Linmas, dan masyarakat bersama-sama mengamankan Lamteng. Ronda menjadi langkah preventif yang harus dilakukan masyarakat untuk mewujudkan keamanan di Lampung Tengah.
“Ronda harus diaktifkan lagi. Inilah langkah saya untuk mengamankan Lampung Tengah. Saya harap ini mendapatkan dukungan masyarakat,” tegas Bupati.
Sementara itu, Ketua MUI Lamteng, HM Mutawali mengatakan, Masjid Istiqlal meski bukan masjid agung, sudah menjadi ciri khas Lampung Tengah. Karenanya, ke depan, pengelolaan dan pengembangan masjid akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah.
“Nantinya sertifikat tanah masjid juga akan kami serahkan ke Pemkab sebagai simbol Masjid Istiqlal diserahkan ke Pemkab. Dengan ini diharapkan bisa memaksimalkan pengelolaan masjid sehingga rencana menjadikan Masjid Istiqlal sebagai salah satu ikon Lampung Tengah dapat terwujud,” ujarnya.
Pihaknya juga mendukung langkah Bupati mengaktifkan ronda. Tak hanya bisa menekan kejahatan dan narkoba, ronda juga bisa mengantisipasi gerakan-gerakan yang berlawanan dengan akidah.
“Penyebaran aliran-aliran sesat saat ini cukup mengkhawatirkan. Kami percaya hal ini bisa dihalau salah satunya dengan ronda. Karena di situ warga berkumpul dan berdiskusi terkait apa saja yang terjadi di lingkungan,” pungkasnya.
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com