Jejamo.com, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim meminta masyarakat ikut serta dalam pengawasan program pembangunan yang ada di setiap desa,agar benar-benar transparan dan mutu yang dihasilkan memuaskan.
Hal itu disampaikannya saat membuka Musyawarah Rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan di Aula Balai Desa Labuhan Ratu Satu, Kecamatan Way Jepara, Jumat, 24/02/2017.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan program-program pembangunan baik di 2017 maupun 2018 mendatang. Menurutnya berhasilnya pembangunan di suatu daerah berkat kerjasama yang erat antara pemerintah kabupaten, kecamatan serta masyarakat, yang senantiasa mengawal proses berjalannya pembangunan.
Ia menambahkan,untuk di Tahun 2017 ini pemerintah Kabupaten Lampung Timur memfokuskan pembangunan di bidang infrastruktur terutama jalan. “Usulan yang masuk dalam musrenbang kali ini untuk program pembangunan di tahun 2018 yang akan datang, Tentunya semua program pembangunan pemerintah Lampung Timur akan berjalan sesuai rencana atasan dukungan masyarakat,” tambahnya.
Bupati juga mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di Lampung Timur dapat mengutamakan program pembangunan yang menjadi perioritas. Karena tidak mungkin semua usulan pembangunan di seluruh kecamatan dapat terealisasi. Hal ini mengingat keuangan Lampung Timur tidak mencukupi untuk mengcover keseluruhannya.
Bupati berharap, melalui musrenbang tingkat kecamatan ini, selain menyampaikan program pembangunan juga sebagai wadah untuk menjalin tali silaturahmi antara pejabat pemerintah Lampung Timur dengan masyarakat, yang nantinya dapat bersatu alam percepatan pembangunan serta kemajuan baik di kecamatan Way Jepara sendiri maupun untuk Bumie Tuah Bepadan.
Dalam Musrenbang tingkat Way Jepara ini program usulan pembangunan 2018 yang akan datang, Kecamatan Way Jepara memfokuskan bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, serta infrastruktur jalan serta jembatan dan keamanan.
Camat Way Jepara Supriyanto berharap, semua usulan yang tertuang dalam musrenbang kecamatan dapat direalisasikan sesuai dengan harapan masyarakat.
“Karena sebelum musrenbang kecamatan di gelar semua usulan pembangunan dimusawarahkan terlebih dahulu melalui musrenbangdes, yang semua usulan program pembangunan bersalah dari masyarakat kecamatan Way Jepara,” pungkasnya.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com