Jejamo.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengangkat sumpah janji tenaga guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di halaman sekretariat Bupati Tanggamus, Selasa, 29/8/2023.
Dalam sumpah janji turut mendampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis, Asisten III Bidang Administrasi Jhonson Vanisa, Kepala BKSDM Aan Sudrajat, Plt. Kadis Kominfo Hartono, Kadis Pendidikan Yadi Mulyadi dan jajarannya serta para peserta guru P3K sebanyak 409 orang baik SD maupun SMP.
Kegiatan diawali prosesi sumpah janji perjanjian kontrak yang dipimpin oleh Bupati Tanggamus dan penandatanganan SK P3K.
Bupati Tanggamus Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas para peserta P3K yang baru saja diangkat. Momen tersebut menurut Bupati sudah lama ditunggu-tunggu dan menjadi momen bersejarah yang akan teringat seumur hidup. Ia mengingatkan, di samping rasa syukur, yang tidak boleh dilupakan juga adalah rasa syukur yang kemudian diwujudkan dalam bentuk pengabdian dan juga komitmen terhadap amanah dan juga tanggung jawab yang diberikan. Sehingga bukan rasa syukur yang hanya diwujudkan dalam bentuk euforia tetapi rasa syukur yang akan meneguhkan komitmen dan menjadi motivasi dalam mengemban amanah tugas dan tanggung jawab.
“Komitmen kita sudah betul-betul bulat insya Allah ditempatkan di mana pun kita akan dapat menerima kemudian juga dapat berkinerja dengan baik dan ikhlas dalam menjalaninya. Kenapa saya menyampaikan ini karena meskipun ada pakta integritas yang ditandatangani, tapi tidak menutup kemungkinan terkadang dalam hati pada saat menjalankan tugas tentu ada rasa keluh kesah dan lain sebagainya. Apalagi kalau mendapatkan tugas di tempat yang jauh dari jangkauan, di tempat yang terpencil, atau mungkin suasananya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,” imbuhnya.
“Kita semua bersyukur banyak yang ingin berada pada posisi seperti saudara-saudara sekalian tetapi belum mendapatkan kesempatan, maka jangan pernah kita menjadi hamba Allah, jadi hamba Tuhan yang tidak mensyukuri nikmat-Nya. Saya sangat yakin dan percaya kalau saya lihat dari wajah-wajahnya ini pengabdi di masyarakat yang insya Allah akan dapat diandalkan untuk khususnya untuk kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Tanggamus,” kata Bupati Dewi Handajani.
Menurutnya, P3K ini telah dimulai di awal November 2022 yang lalu dan alhamdulillah berjalan dengan baik meskipun formasi untuk Kabupaten Tanggamus ada 414 namun yang dapat lulus seleksi 409. “Saya berharap tentunya proses berikutnya nanti di masa yang akan datang insya Allah dapat terakomodir semua apa yang telah ditetapkan menjadi kuota ini butuh tentunya perjuangan yang tidak mudah dari kami pemerintah Kabupaten Tanggamus,” jelasnya.
Ia mengingatkan, bersama jajaran juga terus berusaha untuk menjadi harapan dan keinginan dari tenaga pendidik dan juga pendidikan khususnya yang ada di Kabupaten Tanggamus agar lebih semangat lagi bekerja karena bila sudah diangkat menjadi PNS atau P3K mesti lebih semangat lagi. “Bagi yang telah diangkat justru malah mengendor semangatnya berarti ada yang salah,” ucapnya.
“Dan ini juga menjawab pertanyaan saya kalau turun keliling ketemu dengan masyarakat terutama dengan pada masyarakat yang keluarganya atau bahkan mungkin ada saudara-saudara sekalian, bertanya bunda kapan SK-nya diterbitkan, kapan SK-nya diberikan. Alhamdulillah hari ini makanya saya lihat wajahnya cerah semuanya, tapi yang lebih penting kita tunggu apa nanti yang akan diberikan ya dari tentunya kesempatan yang telah didapatkan oleh saudara-saudara sekalian anak-anak kita butuh perhatian. Peserta didik kita butuh tentunya pendampingan dan ilmu-ilmu yang bermanfaat karena harus menjadi komitmen kita bersama bahwa kemajuan suatu bangsa negara yang tidak lepas daripada kualitas sumber daya manusianya. Kita akan menghadapi momen Indonesia Emas, bonus demografi yang mana anak-anak peserta didik kita yang mempunyai nilai akan menjadi harapan kita di masa yang akan datang. Jika kita sebagai pendidik tidak berkualitas maka anak-anak kita pun ya tapi dapat dipastikan tidak berkualitas juga. Untuk itu tingkatkan kemampuan kompetensi saudara-saudara sekalian, jangan pernah berpuas diri dengan apa yang telah didapatkan, dan harus segera mengakselerasi dengan program-program yang ada dengan kemajuan-kemajuan yang ada sehingga sekali lagi saudara-saudara sekalian akan menjadi pendidik-pendidik yang betul-betul berkualitas,” ujar Bunda Dewi memotivasi.
Dalam kesempatan itu dia juga menekankan metode pembelajaran yang berubah karena adanya pandemi Covid-19. Di mana di masa pandemi metode pembelajaran yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya, seperti belajar dari rumah dengan menggunakan teknologi melalui gawai, juga memanfaatkan pembelajaran kombinasi antara daring dan luring, sehingga bisa memberikan manfaat yang terbaik untuk anak-anak didik.
“Dengan situasi yang ada ini kita diharuskan untuk tidak gagap terhadap teknologi. Nah, inilah jangan sampai nanti, tapi kalau ini saya yakin ya lulus P3K ini prosesnya juga seleksinya tidak mudah pasti semuanya memiliki kecakapan di bidang teknologi. Tapi tingkatkan lagi kompetensi-kompetensinya, banyak kesempatan, banyak ruang kita untuk bisa meng-upgrade kemampuan diri kita sehingga kalau kita baik, kalau kita berkualitas, maka anak-anak didik insya Allah akan bisa lebih baik lagi kualitasnya,” ujarnya.
Adapun penempatan tenaga guru P3K sudah dilakukan oleh pimpinan terkait dan disesuaikan dengan domisili masing masing. (*)