Jejamo.com, Tanggamus – Bupati Tanggamus Dewi Handajani bersama Forkopimda melakukan ziarah, tabur bunga, dan doa bersama dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Tanggamus tahun 2022, Senin, 21/3/2022. Kegiatan tersebut dimulai pukul 08.30 WIB di Taman Makam Pahlawan Bahagia dan Ruang Rapat Utama Kecamatan Kota Agung Timur.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Wakil Bupati Tanggamus A.M. Syafi’i, anggota Forkopimda Kabupaten Tanggamus, Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, Sekda Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis, para staf ahli, asisten, personel Kodim 0424/Tanggamus, personel Polres Tanggamus, personel Satpol PP Tanggamus, para kepala OPD Kabupaten Tanggamus, camat se-Kabupaten Tanggamus, dan kepala pekon se-Kabupaten Tanggamus secara virtual.
Bertindak selaku Inspektur Upacara Dandim 0424/Tanggamus Letkol Arm Micha Arrwan dan Perwira Upacara Kapten Inf. Julian Abri. Usai upacara ziarah, kegiatan dilanjutkan dengan penaburan bunga ke pusara makam para pahlawan,
Masih di lokasi yang sama, Bupati Tanggamus Dewi Handajani dalam wawancaranya menyampaikan ia bersama anggota Forkopimda Kabupaten Tanggamus melaksanakan rangkaian kegiatan ziarah di makam para pahlawan nasional yang ada di Kabupaten Tanggamus. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan tabur bunga dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Tanggamus yang ke-25 tepatnya pada 21 Maret 2022. Kegiatan ini mengusung tema “Ekonomi Kerakyatan Melalui Masyarakat yang Sehat, Inovatif Berdaya Saing dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional”. “Mudah mudahan di usia ke-25 tahun ini Kabupaten Tanggamus semakin maju, semakin berjaya lagi, dan saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berdampak di kehidupan kita, tetapi tidak boleh berpatah semangat, tetap bersatu dan solid,” ujar Dewi Handajani.
Lalu di tempat berbeda, Bunda Dewi, sapaan Bupati Tanggamus, menyampaikan puji syukur karena pada peringatan HUT Kabypaten Tanggamus kali ini bisa bertemu secara langsung maupun secara virtual. “Bersama-sama kita melaksanakan doa bersama dalam rangka hari jadi ke-25 Kabupaten Tanggamus tahun 2022, dalam suasana aman, damai, penuh suka dan cita. Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus saya ucapkan selamat ulang tahun ke-25 Kabupaten Tanggamus, serta ucapan terima kasih saya sampaikan kepada para jemaah doa bersama yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktu untuk bersama-sama bermunajat, berdoa untuk mencari rida dan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala,” katanya dalam sambutan.
Dewi Handajani juga menyampaikan harapan agar Kabupaten Tanggamus di usianya yang ke-25 tahun selalu diberikan keamanan, keselamatan, kemajuan, serta warganya selalu diberikan hidayah, kesehatan, kesejahteraan, dijauhi dari bala bencana dan diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta’ala. “Mengingat pandemi Covid-19 yang masih melanda, maka perayaan dan peringatan hari jadi Tanggamus kita adakan secara sederhana namun tanpa mengurangi makna rasa syukur kita atas karunia Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Dewi lagi.
Dewi Handajani juga mengatakan bahwa berkat rahmat Allah subhanahu wa ta’ala, pada tanggal 21 Maret 1997, Kabupaten Tanggamus secara resmi berdiri. Hingga saat ini tidak terasa saat ini Bumi Begawi Jejama telah berusia seperempat abad. “Suatu rentang perjalanan waktu yang penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Kabupaten Tanggamus yang awalnya memiliki 11 kecamatan, termasuk Pringsewu, saat ini terus berkembang, menjadi 20 kecamatan, di luar Pringsewu yang telah menjadi kabupaten sendiri, serta memiliki 299 pekon dan 3 kelurahan. Dari berdirinya hingga kini Kabupaten Tanggamus telah dipimpin oleh 5 orang kepala daerah atau bupati,” lanjut Dewi dalam sambutannya.
Saat ini, imbuhnya, Pemerintah Kabupaten Tanggamus dengan segala keadaan dan keterbatasan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi warga masyarakat. Kabupaten Tanggamus berhasil meraih prestasi dan penghargaan dan membawa nama harum kabupaten tersebut.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya juga mengajak saudara-saudara semuanya untuk bersama-sama membangun kehidupan bermasyarakat ke arah yang lebih baik. Dalam beberapa tahun belakangan ini, kita telah melewati berbagai hambatan dan kesulitan dalam proses pembangunan. Pandemi Covid-19 yang dampaknya sangat luar biasa, bukan saja kita harus kehilangan sahabat, saudara, bahkan orang tua, tapi juga kondisi ekonomi dan kondisi sosial sangat terdampak dan terpukul. Namun, itu semua tidak membuat kita semakin lemah dan tercerai berai, tetapi membuat kita semakin bersatu-padu, kompak serta meyakini bahwa segala permasalahan dan hambatan apabila kita atasi secara bersama-sama, bergotong-royong di dalam bingkai persatuan dan kesatuan, maka tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan. Apa pun hambatannya, asal kita terus kompak dan bersatu, maka segalanya akan baik-baik saja,” tegasnya.(*)